Jogja Berselimut Debu, Sekolah Diliburkan

Jogja Berselimut Debu, Sekolah Diliburkan
Jogja Berselimut Debu, Sekolah Diliburkan
YOGYAKARTA - Udara kota Yogyakarta masih berbalut debu. Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit pernapasan. Karena itu, Walikota Yogyakarta Herry Zuhdianto menginstruksikan agar sekolah di Yogyakarta di liburkan, hingga kondisinya benar-benar membaik. "Sebenarnya, kebijakan meniadakan kegiatan belajar mengajar itu sudah menjadi otonomi sekolah. Namun melihat kondisi sekarang, menurut saya sebaiknya sekolah diliburkan semua," kata Walikota Herry Zudianto ketika dihubungi JPNN, Jumat (5/11) pagi tadi.

Meski begitu, lanjut Herry, kendati sekolah diliburkan ia berharap Kepala Sekolah dan para guru tetap melihat kondisi sekolahnya. "Jadi, situasi sekolah tetap terpantau," kata Herry yang kini tengah sakit di kakinya itu.

Saat ini abu vulkanik merapi masih menutupi separoh awan Yogyakarta. Terutama di kawasan utara Yogyakarta. "Di jalan Kaliurang kabarnya ketebalan debunya sudah mencapai lima centimeter," kata Herry menjelaskan. Abu vulkanik ini akan memicu sejumlah penyakit pernapasan jika terhirup secara terus menerus. Karena itu, Herry juga menghimbau kepada seluruh warganya untuk tetap mengenakan masker."Kebutuhan Masker memang akan terus meningkat jika kondisi Merapi masih terus seperti ini," Herry menegaskan. (aj/jpnn)

YOGYAKARTA - Udara kota Yogyakarta masih berbalut debu. Kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit pernapasan. Karena itu, Walikota Yogyakarta Herry


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News