Warga Amerika Dilarang Masuk Wilayah Uni Eropa, Tiongkok Sudah Boleh
Beberapa jam setelah pengumuman Uni Eropa, Italia, yang memiliki angka kematian COVID tertinggi di dunia, mengatakan akan memilih dan tetap menerapkan pembatasan karantina untuk semua negara yang bukan bagian dari wilayah Schengen.
"Situasi global masih sangat kompleks. Kita tidak ingin apa yang dilakukan Italia berakhir sia-sia," kata Menteri Kesehatan Italia Roberto Speranza.
Kanada juga mengatakan akan memperpanjang kebijakan karantina bagi para pelancong sampai akhir Agustus dan larangan bepergian bagi sebagian besar orang asing hingga akhir Juli.
Upaya Uni Eropa untuk membuka kembali perbatasan internal, khususnya di dalam wilayah Schengen yang beranggotakan 26 negara, tidak merata karena beberapa negara membatasi akses bagi pengunjung tertentu.
Uni Eropa tidak memasukkan Amerika Serikat dalam daftar negara aman. Artinya, warga Negri Paman Sam itu belum bisa masuk ke wilayah anggota Uni Eropa
Redaktur & Reporter : Adil
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa
- Resmi! Tetangga Amerika Serikat Ini Akui Kedaulatan Negara Palestina
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Sebut BI Fast Punya Kelemahan, Deni Daruri Sarankan Belajar dari AS
- China Menilai Amerika Serikat Munafik, Sorot Bantuan untuk Ukraina