Warga Batam Anggap Sia-sia UMK Naik
Harga Bahan Pokok Terus Meroket
Minggu, 22 Agustus 2010 – 04:56 WIB
"Harusnya pemerintah menekan harga kebutuhan pokok, biar jangan mahal. Kalau begini kan sia-sia saja UMK kita naik," tukas ibu dua anak ini.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Endang Sri Retno Subindiyani, beberapa waktu lalu sempat menegaskan, kenaikan berbagai bahan kebutuhan pokok memicu tingginya angka inflasi. Laju inflasi Batam Januari-Juli 2010 misalnya, mencapai sebesar 4,33 persen, sementara laju inflasi 'year on year' Juli 2010 dibanding dengan Juli 2009 sebesar 5,91 persen. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding laju inflasi tahun sebelumnya yang hanya mencapai 0,36 persen penambahan.
Endang pun mengingatkan bahwa kondisi tersebut harus segera ditekan, sampai bisa mendekati stabil, dengan menyeimbangkan permintaan dan penawaran barang di pasar. Hal sama juga diungkapkan peneliti muda ekonomi di kantor Bank Indonesia Batam, Arif Rahadian. Dia mengatakan, inflasi beberapa bulan ke depan masih akan tetap tinggi dengan melonjaknya harga kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran. (cha-bp/cr1/ito/jpnn)
BATAM - Kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Batam dari Rp 1.045.000 menjadi Rp 1.110.000, sepertinya banyak dipandang sia-sia. Pasalnya, harga berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jalan Nasional di Sitinjau Lauik Putus Akibat Tertutup Material Longsor
- 1.860 PPPK Jambi Terima SK, Al Haris: Fokus Bekerja, Jangan Berpikir Kontrak Habis Lima Tahun
- Kasus Perusakan Kantor Gubernur Jambi, Polisi Tetapkan Tersangka Baru
- 2 Pemalak Sopir Truk di Palembang Ditangkap, Tuh Wajahnya
- TNI AL Membantu Evakuasi Penumpang Kapal Karam di Kepulauan Meranti
- Triwulan I 2024: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Penduduk Bekerja juga Naik