Warga Bebas Masuk Areal Stasiun

Warga Bebas Masuk Areal Stasiun
Warga Bebas Masuk Areal Stasiun
Katanya, pada saat itu diperkirakan pukul 1.20. Saat itu juga, dia dan warga dengan menggunakan alat seadanya langsung melakukan upaya pemadaman. Sebagian lainnya, berupaya memutus rangkaian gerbong kereta api dan langsung mendorong ke tempat yang aman. Namun sayang, upaya tersebut tidak maksimal karena api cepat membesar dan banyak gerbong kereta yang hangus dilalap si jago merah.

“Saya tidak percaya kalau itu akibat terbakar oleh lilin, obat nyamuk, atau rokok. Karena, beberaja jam sebelumnya kereta habis dicuci. Kemungkinan besar, kondisi kereta masih basah. Saya memang nggak tahu apa yang terjadi, tapi seperti halnya dugaan banyak orang saya curiga juga curiga ini dibakar,” ujarnya.

Tri menambahkan, setiap malam kondisi rangkaian kereta api cukup sepi, tidak pernah dia melihat ada petugas keamanan yang patrol dan memantau kondisi gerbong kereta. Warga Bedeng sendiri hanya melakukan siskamling di lingkungannya saja dan tidak pernah sampai ke stasiun. Mereka menganggap, itu wilayahnya keamanan stasiun.

“Semestinya, setaip satu jam sekali petugas keamanan stasiun memantau kondisi keamanan di gerbong.  Karena, selama disini, saya dan warga tidak pernah melihat mereka berkeliling mengamankan areal stasiun, khususnya ke gerbong kereta api,” terangnya.

RANGKASBITUNG – Kebakaran rangkaian gerbong kereta api di stasiun Rangkasbitung pada Senin (11/10) dini hari, masih menyisakan banyak misteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News