Warga Indonesia Memilih Hadapi Pandemi Corona dengan Semangat Gotong Royong
Tapi hingga kini tak ada hasilnya.
"Ya, daripada hanya menunggu, lebih baik melakukan apa yang bisa dilakukan," katanya.
'Majelis mau jahitin' (Mamajahit)
Photo: Budhi Hermanto (kiri) mempelajari pembuatan dan standar baju hazmat hasil masukan dari media sosialnya. (Supplied: Budhi Hermanto.)
Kurangnya jumlah APD juga menggerakan Budhi Hermanto untuk membantu petugas kesehatan, setelah ia mencoba minta dites virus corona di sebuah rumah sakit di Yogyakarta.
Sempat bersikeras dengan dokter lantaran permintaannya untuk dites ditolak, Budhi memperhatikan dokter yang memeriksa dan tenaga medis lainnya yang tidak dilengkapi denbgan APD.
"Kalau kemudian para dokter dan perawat ini benar positif [corona] dan harus diisolasi, lalu siapa yang mengobati orang-orang sakit?" kata Budhi.
Sepulang dari rumah sakit itu, Budhi kemudian bertekad mencari APD untuk dibagikan kepada para tenaga kesehatan.
Ia kemudian berupaya mencari penjahit yang bersedia menjahit baju APD secara sukarela, yang ia sampaikan juga di akun media sosialnya.
Gotong royong, salah satu identitas budaya bangsa Indonesia, telah membuktikan sebagai modal bersama dalam menghadapi pandemi virus corona
- Dunia Hari Ini: Panggung Kampanye Meksiko Roboh, Sembilan Tewas
- Pemegang WHV Korban Kecelakaan Merasa Beruntung Biaya Perawatan Ditanggung Asuransi
- Dunia Hari Ini: Presiden Prancis Turun Langsung Redam Kerusuhan di Kaledonia Baru
- Dunia Hari Ini: Penumpang Singapore Airlines Pulang ke Rumah Setelah Turbulensi Maut
- Dunia Hari Ini: Perintah Penangkapan PM Israel dan Pemimpin Hamas
- Dunia Hari Ini: Presiden Iran Tewas dalam Kecelakaan Helikopter