Warga Indonesia yang Berobat Kanker hingga ke Tiongkok
Meski Dikemo, Rambut Tak Sampai Rontok
Rabu, 05 Oktober 2011 – 08:00 WIB

Warga Indonesia yang Berobat Kanker hingga ke Tiongkok
Kondisinya masih lemas dan ada slang infus menempel di tangan kirinya. "Istri kerja. Kebetulan ibu bisa bahasa Mandarin. Jadi, sangat membantu selama di sini," katanya.
Tjen tahu bahwa di dirinya ada virus hepatitis B. "Namun, sudah 20 tahun tidak pernah cek ulang. Tak ada keluhan juga," terangnya.
Pria asal Bandung itu merasa perutnya kembung. Nafsu makannya menurun dan frekuensi buang air besarnya menjadi lebih sering. Yakni, empat kali dalam sehari.
Tjen pun memeriksakan diri ke dokter. Dia lantas diminta menjalani general checkup plus USG (ultrasonografi). Ternyata diketahui ada massa berukuran 20 x 8 sentimeter. "Dari hasil CT Scan juga diketahui adanya benjolan di hati. Beruntung belum menyebar ke organ lain," katanya.
Rumah Sakit (RS) Modern Guangzhou, Tiongkok, semakin sering didatangi warga Indonesia yang berobat kanker. Apa istimewanya RS itu? Berikut catatan
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu