Warga NU Berjasa Jadi Pendongkrak Kemenangan Jokowi - Ma'ruf

Warga NU Berjasa Jadi Pendongkrak Kemenangan Jokowi - Ma'ruf
Diskusi dengan tema “Populisme Agama dalam Demokrasi Elektoral 2019”. Foto : Ist

BACA JUGA : Menangkan Jokowi - Ma'ruf, Kang Maman Mundur dari LD-PBNU

Dua hal lain yang juga menjadi penentu kemenagan Jokowi, lanjut Burhan, adalah pemilih Jawa serta pemilih nonmuslim seperti yang terjadi di Bali, NTT dan kawasan Indonesia Timur lainnya.

Kontribusi besar pemilih NU pada kemenangan Jokowi juga terlihat pada hasil survei Alvara Research Center.

“Data Alvara menunjukkan, 54,3 persen warga nahdyidin adalah pemilih Jokowi,” kata Hasanuddin Ali, CEO Alvara Research Center yang juga memaparkan hasil surveinya dalam acara tersebut.

Memang, lanjutnya, Prabowo menang besar di Pulau Sumatera. Namun kekalahan Jokowi di Sumatera, terkonversi dengan kemenangan signifikan di daerah pemilih gemuk seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun tergerusnya suara 01 di Kalimantan, terkompensasi dengan kemenangan di Bali dan Indonesia Timur.

Hasan mengatakan, menguatnya narasi populisme agama dan politik identitas menjadikan isu yang lain tidak laku.

Isu terkait pemilih milenial dan ekonomi, hampir tidak terdengar. Yang muncul adalah isu agama dan aliran.

kekalahan Jokowi di Sumatera terkonversi dengan kemenangan signifikan di daerah pemilih gemuk seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News