Warga Ramai-Ramai Boikot Trump, Ogah ke Gedung Putih

jpnn.com, WASHINGTON - Sikap tidak tegas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu gelombang protes untuk kali kesekian.
Yang terbaru adalah aksi yang digelar di Boston Sabtu (19/8). Sejatinya, yang mengadakan aksi duluan adalah kelompok pendukung Trump.
Tak ingin kasus di Charlottesville terulang, massa antirasis ikut turun ke jalan.
"Kami terdiri atas berbagai kelompok masyarakat," ujar politikus Republik Shiva Ayyadurai, salah seorang koordinator lapangan kelompok antirasis.
Karena itu, jumlah mereka mencapai 40 ribu orang. Itu membuat kelompok pendukung Trump yang hanya berjumlah sekitar seratus orang menjadi tidak terlihat.
Meski begitu, bentrokan tetap tidak terhindarkan.
Di Houston pada hari yang sama, kelompok Black Lives Matter juga mengadakan aksi untuk menyerukan agar monumen Spirit of the Confederacy dihancurkan.
Hal serupa dilakukan penduduk Dallas. Sekitar 3 ribu orang memadati balai kota untuk menentang supremasi kulit putih.
Saat ini, Trump tak mendapat tempat di hati penduduk plus tidak diminati di acara tahunan Kennedy Center Honors.
Sikap tidak tegas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu gelombang protes untuk kali kesekian.
- Keluarga Diktator Filipina Ferdinand Marcos Dilaporkan Terkait Transaksi Emas 350 Ton
- Donald Trump Sebut Industri Film di AS Sekarat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah