Warga Singapura Minati Tarian Aceh
Minggu, 29 Mei 2011 – 01:42 WIB
Mendapat tawaran itu, Ayi mengaku menerima dengan baik dan dia siap memaparkan porsi kebudayaan Aceh klasik serta perpaduan dengan budaya kontemporer yang terjadi saat ini.
“Saya akan beberkan tentang kebudayaan Aceh dan ini sangat perlu untuk meningkatkan minat warga negara itu untuk terus mendalami perdaban Aceh yang sebenarnya,” pungkas pria yang menjadi Konsultan Koetaradja Art Festival disamping Film Maker Dokumenter “Pena-pena patah “yang masuk Jakarta International Film Festival (JIFES) dan Film “Abrakadrabra” nominasi tiga besar katagori Dokumenter Antropologi Sosial. (sjm)
LHOKSUKON - Warga Singapura ternyata suka dengan sejumlah tarian khas Aceh seperti Ratou dan tari Saman. Hai itu diakui DR Faris, staf
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- GBU Kirim Bantuan Kebutuhan Pokok untuk Warga Terdampak Banjir di Kubar
- Kebakaran di Asrama TNI AD Palembang, 12 Rumah Ludes
- 5 Imigran Rohigya Melarikan Diri dari Penampungan di Aceh Timur
- Mobil Rombongan Pengantar JCH Asal Bulukumba Kecelakaan di Gowa, 8 Orang Luka-Luka
- Dramatis, 6 Orang di Atap Mobil Terbawa Arus Banjir Ogan Komering Ulu