Warga Singapura Minati Tarian Aceh

Warga Singapura Minati Tarian Aceh
Warga Singapura Minati Tarian Aceh
LHOKSUKON - Warga Singapura ternyata  suka dengan sejumlah tarian khas Aceh  seperti Ratou dan tari Saman. Hai itu diakui DR Faris, staf   Bidang Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapore kepada pelaku seniman dan budayawan Aceh, Ayi Sarjev  setelah menghadiri acara “By gerd mortar presented by the Asia Europe Foundatian (ASEF)”.

“Kami dijamu dengan eksklusif dan dia mengaku warga Singapore mulai banyak yang belajar budaya dan seni Aceh terutama  Tarian Ratouh dan Saman, menurutnya  Singapore  gerbang Asia dan Eropa, jadi sangat tepat  dijadikan   pusat informasi wisata dan budaya Aceh,” ujar Ayi kepada Rakyat Aceh (Group JPNN).

Ayi juga menjelaskan, dalam perbincangan singkat itu Faris meminta dirinya   untuk menjadi pemateri kesenian Aceh yang diagendakan pada event Singapore Art Festival dalam waktu, event itu merupakan agenda tahunan negara tersebut yang diadakan setiap Agustus . Saat itu Ayi  Sarjev dari Krak Society juga  didampingi  Nurmasnsyah dari Pray Japan from Aceh.

"Malah saya sudah diagendakan menjadi pemateri pada “Workshop tari Ratoh dan Saman” yang akan berlangsung pada  Agustus 2011 di  LASALLE College Arts Singapore, ini salha satu wujud nyata minta warga Singapore terhadap budaya dan seni Aceh tinggi,” ungkap Ayi Sarjev yang  yang pernah menjadi inisiator awal Diwana Cakradonya koreagrafi dan konsultan Even peradaban Melayu Raya (DMDI).

LHOKSUKON - Warga Singapura ternyata  suka dengan sejumlah tarian khas Aceh  seperti Ratou dan tari Saman. Hai itu diakui DR Faris, staf  

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News