Warga Solo Mengeluh Terganggu Pernafasan

Warga Solo Mengeluh Terganggu Pernafasan
Warga Solo Mengeluh Terganggu Pernafasan

jpnn.com - SOLO – Buntut debu vulkanik Gunung Kelud Kediri yang menyerang Kota Solo baru-baru ini membuat banyak masyarakat menderita gangguan kesehatan. Terutama gangguan pernafasan. Kini beberapa pihak pun memberikan perhatian khusus untuk korban abu vulkanik di Solo. Salah satu dengan membuka pengobatan gratis untuk warga terdampak debu Gunung Kelud itu.

Salah satunya yang dilakukan tim relawan Arianti Dewi (AD). Mereka menggelar aksi sosial pengobatan gratis di Kampung Begalon, Kelurahan Panularan Kecamatan Laweyan Kota Surakarta. Pengobatan gratis ini disambut antusias ratusan warga setempat untuk berobat dilokasi yang disediakan pihak rewalan. 

Dari hasil pemeriksaan tim yang dipimpin dr Agung P, kebanyakan masyarakat mengidap ispa, pileg (flu) dan sakit mata akibat efek debu erupsi Gunung Kelud, akhir pekan lalu.  

 “Akibat debu vulkanik Gunung Kelud sampai Solo ini efeknya pada penyakit pernafasan dan sakit mata. Namun dari hasil pemeriksaan, warga banyak yang mengeluh ada yang rematik, dan berbagai jenis penyakit yang berdatangan,” jelas perawat Faulina yang mendampingi dokter Agung dilokasi pengobatan gratis.  

Pengobatan ini digelar sejak Selasa (19/2) pukul 09.30 hingga 12.00 siang. Masih banyak warga yang antri mau periksa, namun karena waktu dari tim kesehatan yang harus berpindah ke lokasi lainnya, akhirnya pengobatan gratis dari tim relawan AD tersebut ditutup. Sejumlah warga mengaku, mereka sangat senang dan berterimakasih dengan adanya pengobatan gratis tersebut.

“Alhamdulillah masih ada orang yang peduli dengan kami dari warga yang tidak mampu seperti kami. Sekarang berobat mahal, dengan adanya pengobatan gratis ini, kami sangat terbantu,” ujar Sri Sunari, salah seorang warga dari ratusan orang yang ikut pengobatan gratis.      

Sungkono, tokoh masyarakat setempat mengaku sangat terbantu dengan digelarnya pengobatan gratis di kampungnya tersebut. Saat ditanyakan apakah ada maksud dibalik itu (kampanye). Sungkono menyatakan, kegiatan tersebut adalah kegiatan sosial untuk meringankan atau mengobati penyakit yang dikeluhakan warga akibat dari debu vulkanik Gunung Kelud beberapa hari ini menyerang Kota Solo.

“Semoga saja kegiatan sosial seperti ini juga diikuti tokoh-tokoh lainnya, terlebih calon DPR RI atau calon DPRD yang disini. Kita harus sikapi dengan  arif, seperti pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh para calon DPR kaya disini ini (Kampung Begalon, red) yang digelar relawan dari tim kesehatan Bu Arianti Dewi. Masyarakat butuh yang pasti, bukan sekedar sosok. Sosoknya besar tapi tidak pernah turun langsung ke rakyat, ya percuma,”kata Sungkono di lokasi pengobatan, kemarin.  (jak/mas)

SOLO – Buntut debu vulkanik Gunung Kelud Kediri yang menyerang Kota Solo baru-baru ini membuat banyak masyarakat menderita gangguan kesehatan.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News