Warga Tunisia Kembali Protes
Minta Bersih dari Antek Ben Ali
Kamis, 20 Januari 2011 – 22:19 WIB
TUNIS - Masuknya beberapa politikus pro-Zine El Abidine ben Ali, presiden terguling, dalam kabinet baru Tunisia memantik protes. Kemarin (19/1) ratusan warga berdemo di jalan-jalan utama Kota Tunis. Mereka menuntut pemerintahan sementara Perdana Menteri (PM) Mohamed Ghannouchi membersihkan kabinet dari unsur Ben Ali.
Unjuk rasa yang diadakan beberapa jam menjelang pertemuan perdana kabinet baru itu bermula dari Jalan Raya Bourguiba yang tepat melintasi pusat kota. Sambil mengusung spanduk anti-RCD (Rassemblement Constitutionnel Democratique) "partai yang dipimpin Ben Ali" para demonstran menyanyikan lagu-lagu nasional. "Kami tidak mau rezim lama terlibat dalam pemerintahan," papar Hafed Al Maki, pegawai asuransi.
Baca Juga:
Sebelum berunjuk rasa, pria 50 tahun itu dan rekan-rekannya di perusahaan asuransi negara menggulingkan orang-orang lama. Kemarin Maki dan kelompoknya sukses mendepak manajer mereka dari perusahaan tersebut. Sebab, manajer yang tidak disebutkan namanya itu merupakan pendukung rezim Ben Ali.
Dalam wawancara dengan Agence France-Presse, Maki menegaskan bahwa para pengunjuk rasa tidak akan menunggu sampai 60 hari masa kerja pemerintahan sementara. "Kalau menunggu sampai batas waktu itu, rezim lama punya banyak peluang untuk kembali merebut kekuasaan. Karena itu, kami tidak akan membiarkan semua ini terjadi," tandasnya.
TUNIS - Masuknya beberapa politikus pro-Zine El Abidine ben Ali, presiden terguling, dalam kabinet baru Tunisia memantik protes. Kemarin (19/1) ratusan
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024