Warga Ukraina Tidur di Mobil Selama 3 Malam, Anak Menangis, Bapak Ikut Perang

Warga Ukraina Tidur di Mobil Selama 3 Malam, Anak Menangis, Bapak Ikut Perang
Pengungsi Ukraina berjalan menuju penyeberangan perbatasan Shehyni ke Polandia, melewati mobil-mobil yang mengantre menyeberangi perbatasan, di luar Mostyska, Ukraina, Minggu (27/2). Foto: Thomas Peter/Reuters

jpnn.com, SHEHYNI - Ribuan warga Ukraina melarikan diri dari serangan Rusia, di antaranya pergi ke perbatasan dengan Polandia di barat.

Pada Minggu (27/2) malam waktu setempat, antrean kendaraan sepanjang 35 kilometer tidak bergerak di Shehyni, Ukraina Barat.

Ratusan orang terlihat berjalan kaki di tepi jalan raya pada suhu di bawah nol derajat celsius.

Mereka menunggu giliran untuk melewati pos pemeriksaan perbatasan.

Anastasia Dymtruk (31) mengaku telah tidur di mobil selama tiga malam bersama keluarganya.

"Malam tadi kami maju 100 meter," kata Dymtruk, dikutip dari Reuters, Senin (28/2).

Di tengah kerumunan itu, terdapat banyak perempuan dan anak-anak karena pria Ukraina berusia 18 sampai 60 tahun dilarang meninggalkan negaranya.

Seorang wanita bernama Valerie Marenchika membawa kedua putrinya yang sedang menangis menuju Polandia.

Ratusan warga Ukraina menghindari serangan Rusia, ada yang berjalan kaki pada suhu di bawah nol derajat celsius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News