Waspadai Makanan Impor dari Jepang
Senin, 21 Maret 2011 – 05:15 WIB
As Nasio mengatakan bahwa hingga kini belum ada WNI yang terpapar radiasi nuklir. Karena itu As Nasio meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Dia menegaskan bahwa penyakit yang disebabkan radiasi nuklir tidak bersifat menular. "Asalkan partikel radiasi dibersihkan terlebih dulu," kata dia.
As Nasio mengakui, pemindaian terhadap semua penumpang akan membutuhkan biaya cukup besar. Apalagi, setiap hari setidaknya terdapat tiga penerbangan dari Jepang. Biaya tersebut juga belum dianggarkan oleh Bapeten di awal tahun ini. Namun sejauh ini anggaran Bapeten masih mencukupi walaupun belum dirinci jumlah kebutuhan untuk keperluan ini. (zul)
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperketat pengawasan terhadap makanan impor asal Jepang. Langkah itu ditempuh untuk memastikan bahwa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PM Singapura Akui Jasa Besar Presiden Jokowi Bagi Kawasan
- Israel Bebas Membantai di Gaza, Negara-Negara Arab Pertanyakan Fungsi PBB
- Jepang Lanjutkan Pembuangan Limbah Nuklir ke Laut, Kekhawatiran Global Muncul
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023