Waspadai RSBI Kualitas Remang-remang

Gurunya Tak Mampu Berbahasa Inggris

Waspadai RSBI Kualitas Remang-remang
Waspadai RSBI Kualitas Remang-remang
JAKARTA -- Maraknya sekolah berlabel Rintisan Skolah Bertaraf Internasional (RSBI) ternyata patut diwaspadai oleh para orang tua yang ingin mendaftarkan sekolah anak-anaknya. Pasalnya, hingga saat ini masih  cukup banyak sekolah berlabel RSBI yang kualitas sumber daya manusia (SDM) para tenaga pendidiknya masih jauh dari taraf Internasional. Sebagian sekolah RSBI para gurunya tidak mampu berbahasa Inggris.

Direktur Pembinaan Sekolah Dasar (SD) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Murdjito menyebutkan, lebih dari 200 sekolah SD yang  berlabel RSBI, ternyata sebagian besar di antaranya belum seratus persen  memiliki kualitas dan mutu pendidikan  internasional.

"Kondisinya mutu pendidikannya memang masih remang-remang. Jumlahnya saya tidak tahu pasti, tapi dari sekitar 200 sekolah SD RSBI   sebagian besar memang masih belum memenuhi standar internasional. Jika dilihat statusnya, memang benar sudah memiliki lisensi RSBI dan sudah di atas standar nasional. Sedangkan dilihat  komposisi tenaga pendidiknya masih belum mencapai target. Namun setidaknya sudah mengarah ke taraf internasional," ungkap Murdjito ketika ditemui JPNN di Bandara Internasional Soekarno Hatta ketika menjemput para pemenang Olimpiade Matematika SD, Rabu (14/7).

Murdjito mengatakan, saat ini pihak Kemdiknas masih terus melakukan evaluasi terhadap seluruh sekolah RSBI yang saat ini rata-rata sudah berjalan selama empat tahun. "Untuk tahun ini, sejak bulan kemarin kita juga sudah  memulai evaluasi lagi terhadap sekolah SD RSBI. Ditemukan juga ada beberapa sekolah yang gurunya sebagian besar belum bisa berbahasa Inggris. Seperti yang diketahui salah satu syarat RSBI sendiri,  guru harus lulusan S2 atau S3 dan memiliki TOEFL dan IELTS di atas rata-rata yang ditetapkan oleh pemerintah," jelasnya.

JAKARTA -- Maraknya sekolah berlabel Rintisan Skolah Bertaraf Internasional (RSBI) ternyata patut diwaspadai oleh para orang tua yang ingin mendaftarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News