WHO Enggan Dukung Travel Ban untuk Tiongkok

WHO Enggan Dukung Travel Ban untuk Tiongkok
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan larangan penerbangan dan perdagangan dengan China akan menciptakan trauma. (AP: Jean-Christophe Bott via Keystone)

Walau kasus virus corona sudah memakan korban paling sedikit 425 orang tewas dan menulari lebih dari 20 ribu orang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih enggan mendukung larangan perjalanan dan perdagangan dengan Tiongkok diterapkan.

Penyebaran Virus Corona

 

Pendapat WHO ini muncul di saat Hong Kong melaporkan kematian pertama akibat virus corona hari Selasa, sehingga ini adalah kematian kedua luar Tiongkok, setelah kasus kematian pertama terjadi di Filipina.

Di Hong Kong seorang pria berusia 39 tahun meninggal setelah dia mengunjungi kota Wuhan bulan Januari lalu.

Dalam penjelasan teknis hari Rabu (5/2/2020) seorang pejabat WHO Oliver Morgan mengatakan sejauh ini sudah ada 27 kasus penyebaran virus corona antar manusia yang terjadi di sembilan negara.

Salah seorang diantaranya adalah seorang TKI asal Indonesia yang tinggal di Singapura yang mendapat penularan dari majikannya yang sebelumnya mengunjungi Wuhan.

"Ini sudah menjadi peristiwa yang berlangsung sangat cepat," katanya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kembali menegaskan kebijakan organisasi tersebut sejauh ini untuk tidak menerapkan larangan perjalanan atau perdagangan dengan Tiongkok dengan mengatakan tindakan itu akan menciptakan 'ketakutan dan stigma'.

Walau kasus virus corona sudah memakan korban paling sedikit 425 orang tewas dan menulari lebih dari 20 ribu orang, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih enggan mendukung larangan perjalanan dan perdagangan dengan China diterapkan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News