WHO: Wabah Kolera Zimbabwe 'Lewati Puncaknya'

WHO: Wabah Kolera Zimbabwe 'Lewati Puncaknya'
KOLERA - Seorang anak kecil penderita kolera tengah diobati oleh relawan organisasi Dokter Lintas Batas atau Medecins Sans Frontieres (MSF), di antara sejumlah warga yang antri menunggu, akibat wabah penyakit yang sampai terakhir mencatatkan tak kurang dari 90 ribu penderita itu. Foto: Joanna Stavropoulou/MSF.
Berdasarkan data WHO lagi, tercatat telah ada sekitar 90.000 kasus kolera di Zimbabwe, sejak dimulainya epidemi ini pada Agustus tahun lalu. Dari jumlah sebanyak itu, 4.000 di antaranya dilaporkan fatal alias menelan korban jiwa.

Sementara itu, WHO juga mengatakan bahwa di ibukota Harare, jumlah kasus yang dilaporkan masih cenderung meningkat. Ini berbeda dengan kondisi di hampir semua provinsi yang tercatat mengalami penurunan. "(Namun) resiko kembali meningkatnya wabah di kawasan-kawasan itu tetap saja nyata," jelas WHO pula.

Wabah kolera terbesar di benua Afrika dalam kurun 15 tahun terakhir itu, bahkan tercatat sudah menyebar ke beberapa negara tetangga, termasuk Afrika Selatan. Epidemi ini diperparah oleh buruknya kondisi kesehatan, sanitasi, serta ketersediaan air di Zimbabwe. (ito/JPNN)

HARARE - Sebuah kabar lumayan "menggembirakan" datang dari Zimbabwe, yaitu bahwa epidemi atau wabah besar penyakit kolera di negeri itu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News