WHO: Wabah Kolera Zimbabwe 'Lewati Puncaknya'
Selasa, 24 Maret 2009 – 16:44 WIB

KOLERA - Seorang anak kecil penderita kolera tengah diobati oleh relawan organisasi Dokter Lintas Batas atau Medecins Sans Frontieres (MSF), di antara sejumlah warga yang antri menunggu, akibat wabah penyakit yang sampai terakhir mencatatkan tak kurang dari 90 ribu penderita itu. Foto: Joanna Stavropoulou/MSF.
Berdasarkan data WHO lagi, tercatat telah ada sekitar 90.000 kasus kolera di Zimbabwe, sejak dimulainya epidemi ini pada Agustus tahun lalu. Dari jumlah sebanyak itu, 4.000 di antaranya dilaporkan fatal alias menelan korban jiwa.
Sementara itu, WHO juga mengatakan bahwa di ibukota Harare, jumlah kasus yang dilaporkan masih cenderung meningkat. Ini berbeda dengan kondisi di hampir semua provinsi yang tercatat mengalami penurunan. "(Namun) resiko kembali meningkatnya wabah di kawasan-kawasan itu tetap saja nyata," jelas WHO pula.
Wabah kolera terbesar di benua Afrika dalam kurun 15 tahun terakhir itu, bahkan tercatat sudah menyebar ke beberapa negara tetangga, termasuk Afrika Selatan. Epidemi ini diperparah oleh buruknya kondisi kesehatan, sanitasi, serta ketersediaan air di Zimbabwe. (ito/JPNN)
HARARE - Sebuah kabar lumayan "menggembirakan" datang dari Zimbabwe, yaitu bahwa epidemi atau wabah besar penyakit kolera di negeri itu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 2 Kapal Wisata Terbalik di China, 3 Orang Tewas & 14 Hilang
- Berulah di Medsos, Donald Trump Pamer Fotonya Berpose ala Paus Vatikan
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza