WHO: Wabah Kolera Zimbabwe 'Lewati Puncaknya'

WHO: Wabah Kolera Zimbabwe 'Lewati Puncaknya'
KOLERA - Seorang anak kecil penderita kolera tengah diobati oleh relawan organisasi Dokter Lintas Batas atau Medecins Sans Frontieres (MSF), di antara sejumlah warga yang antri menunggu, akibat wabah penyakit yang sampai terakhir mencatatkan tak kurang dari 90 ribu penderita itu. Foto: Joanna Stavropoulou/MSF.
HARARE - Sebuah kabar lumayan "menggembirakan" datang dari Zimbabwe, yaitu bahwa epidemi atau wabah besar penyakit kolera di negeri itu sepertinya sudah melewati masa-masa puncak. Setidaknya, demikian perkiraan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berdasarkan catatan kasus yang mereka dapatkan, seperti dikutip BBC, Selasa (24/3).

Dikatakan oleh WHO, jumlah kasus yang terjadi pada pekan kedua Maret, memang menurun hampir separuh dari pekan sebelumnya, yaitu "hanya" sekitar 2.000 kasus dibandingkan pekan terdahulu yang mencapai 3.800. Sementara pada pekan-pekan di bulan Februari, kasus per minggu konon bisa mencapai rata-rata 8.000.

"Situasi pengendalian wabah kolera (di Zimbabwe) belakangan membaik," ungkap laporan terakhir WHO tersebut. "Trend secara keseluruhan dalam dua bulan terakhir adalah menurunnya angka kasus serta kematian," tambah laporan itu.

Namun demikian, lembaga tersebut mengingatkan bahwa angka (statistik) kasus per minggu tersebut tidaklah selalu akurat. Hal itu sama dengan yang disampaikan Perdana Menteri Zimbabwe, Morgan Tsvangirai, awal Maret, yang menyebut bahwa angka resmi tersebut berkemungkinan masih jauh di bawah kenyataan sebenarnya.

HARARE - Sebuah kabar lumayan "menggembirakan" datang dari Zimbabwe, yaitu bahwa epidemi atau wabah besar penyakit kolera di negeri itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News