Wilayah Perbatasan Pintu Gerbang Ekspor Ke Negara Tetangga

Sekitar 1 juta ha lahan pertanian dibutuhkan untuk pengembangan lumbung pangan di daerah perbatasan.
“ Malaysia dan Filipina senang dengan produksi jagung kita, sekitar 6-7 juta ton jagung/ tahun kebutuhan dari negara tersebut. Lima kabupaten tersebut harus bisa mengisinya,” imbuh Mentan.
Untuk mendukung hal tersebut Kementerian Pertanian telah menganggarkan bantuan benih unggul sebesar Rp 2 triliun.
Nantinya benih tersebut bisa digunakan untuk meningkatkan produksi.
Mentan menambahkan setiap daerah perbatasan juga harus mempelajari dan menjajaki lagi kebutuhan pangan yang dibutuhkan negara tetangga.
"Kita akan siapkan benih apa saja yang dibutuhkan, tetapi harus sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya," tegas Mentan
Selain jagung komoditas lain yang memiliki peluang untuk bisa diekspor ke negara tetangga adalah beras organik.
Kebutuhan beras di Negara Malaysia adalah 1,5 juta ton/tahun.
“Kita harus rebut pasar tersebut, jangan kalah dengan negara Amerika, Argentina, Vietnama dan oastikan yang berhasil mengekspor ke Malaysia, “ pungkas Mentan.(adv/jpnn)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman kembali menyinggung masalah pengembangan pangan di wilayah penyangga kota besar dan pengembangan lumbung pangan
Redaktur & Reporter : Natalia
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif
- Mentan Amran Sebut Produksi Beras Melonjak, Ini Angka Tertinggi
- Wamentan Sudaryono Optimistis Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan