Win-Win ala Jepang

Win-Win ala Jepang
Win-Win ala Jepang
MUNGKIN karena wilayah Jepang itu sedikit tetapi penduduknya banyak, membuat mereka harus survival. Dan cerdik, bagai si Kancil dalam kisah kanak-kanak Indonesia. Tak pula melodramatic, yang meraung-raung berkepanjangan tatkala ditimpa musibah. Ada kepercayaan diri bahwa tragedy apapun akan lampau jika dihadapi dengan kepala dingin dan etos pantang menyerah.

Kita kagum warga Jepang tetap disiplin antri, berbagi sembako, atau berada di pengungsian di tengah akibat  amuk tsunami, gempa dan geger nuklir di Jepang. Beberapa fasilitas public pun segera beroperasi. Tak ada yang menangguk di air keruh, walaupun prahara yang dahsyat itu telah menelan korban 10.000 jiwa lebih.

Ekonomi Jepang juga porak-poranda tak terkira-kira. Dua manufaktur besar di Jepang,  Toyota dan Sony menghentikan sebagian besar produksi pasca gempa dan tsunami yang menghantam Jumat (12/3) silam. Sony Corp menyetop produksi di enam pabrik di provinsi Miyagi.

Pabrik Sony di provinsi Fukushima telah mengevakuasi seluruh pegawainya.Toyota menghentikan produksi di empat pabriknya di Timur Laut provinsi Miyagi, lalu di Iwate, dan di Hokkaido. Produsen mobil Nissan juga menghentikan produksi 4 pabriknya.

MUNGKIN karena wilayah Jepang itu sedikit tetapi penduduknya banyak, membuat mereka harus survival. Dan cerdik, bagai si Kancil dalam kisah kanak-kanak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News