Wiranto: Jangan Ada Aksi Usik Masa Tenang Pilkada

Wiranto: Jangan Ada Aksi Usik Masa Tenang Pilkada
Seskab Pramono Anung membisikkan sesuatu kepada Menko Polhukam Wiranto, usai rapat terbatas di kantor presiden, Jakarta, Selasa (17/1). Foto: Humas/Rahmat

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi-aksi yang bisa menggangu masa tenang jelang pilkada.

Dia mengatakan, pada saat masa tenang, masyarakat diberi kesempatan untuk berpikir sebelum menentukan pilihan.

"Namanya minggu tenang sudah tidak ada kegiatan-kegiatan yang memicu sentimen publik, memengaruhi publik. Minggu tenang itu masyarakat pemilih diharapkan bisa melakukan kontemplasi untuk memilih yang terbaik," kata Wiranto di kompleks Istana Negara, Jumat (3/2).

Wiranto berharap pilkada serentak di 101 daerah pada 15 Februari nanti, bisa menghasilkan pemimpin yang memiliki kompetensi dan berkualitas.

Karena itu, mayarakat bisa memikirkan calon tepat untuk dipilih selama masa tenang.

Jika minggu tenang diwarnai kericuhan, dengan hal-hal negatif, lanjut mantan Panglima TNI ini, maka itu tidak sesuai dengan niat atau semangat minggu tenang.

Saat ditanya terkait rencana aksi ummat Islam pada 11, 12 dan 15 Februari 2017, Wiranto mengajak semua lapisan masyarakat mengartikan makna minggu tenang Pilkada.

Sehingga jangan ada pihak-pihak tertetentu yang membuat minggu itu tidak tenang.

Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, mengimbau masyarakat tidak melakukan aksi-aksi yang bisa menggangu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News