WNA Ilegal Diduga Ikut Bisnis Gigolo
Awi yakin banyak WNA lain yang juga bekerja pada lingkup prostitusi di tempat-tempat hiburan malam.
Penelusuran Jawa Pos (baca Metropolis Jawa Pos kemarin, Red) sangat jelas. Layanan pijat plus-plus yang melibatkan WNA diberikan secara terang-terangan.
Penindakan terhadap terapis asing cukup jarang dilakukan. Kabarnya, tim penindakan keimigrasian (dakim) malas berurusan dengan orang yang di belakang tempat hiburan tersebut.
Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak pejabat dan aparat yang sering berkunjung ke tempat tersebut.
Namun, Awi menolak jika dikaitkan dengan masalah itu. Menurut dia, siapa pun berhak menikmati layanan hiburan di tempat tersebut.
Tapi, tidak berarti mereka menjadi beking praktik prostitusi asing. Awi berusaha profesional.
"Ada informasi, kami tindak lanjuti. Dan terbukti ada perempuan di tempat hiburan itu," katanya. (riq/c10/dos/jpnn)
Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jatim Lucky Agung Binarto mengaku masih mendalami kasus per kasus yang
Redaktur & Reporter : Natalia
- Januari-Maret 2024, Imigrasi Bali Tolak Masuk 318 WNA
- Melanggar Izin Tinggal, WN Bangladesh Ditahan Imigrasi Kalianda
- Ditjen Politik dan PUM Kemendagri Tingkatkan Pengawasan Terhadap WNA
- Bawa Senjata Tajam, Bule Rusia Mengamuk di Restoran Bali
- Rumah Tangga WNA Berantakan, Biduan Dangdut TE Diduga Jadi Pelakor, Waduh
- 8 WNA Overstay, Imigrasi Kelas I TPI Jakut Bergerak