WNI yang Ikut Tablig Akbar di Malaysia Diminta Memeriksakan Diri

WNI yang Ikut Tablig Akbar di Malaysia Diminta Memeriksakan Diri
Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba (paling kanan) dengan didampingi pejabat Rumah Sakit Sungai Buloh melakukan jumpa pers di Institut Latihan Kementerian Kesehatan Malaysia di Selangor. Foto : Antara/Agus Setiawan/tm

jpnn.com, KUALA LUMPUR - Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur meminta para warga negara Indonesia yang menghadiri acara tablig akbar antara 27 Februari hingga 1 Maret 2020 di Masjid Sri Petaling di Kuala Lumpur, Malaysia, untuk memeriksakan kesehatan masing-masing.

Surat edaran tersebut dikeluarkan pada Kamis (12/3) malam setelah informasi beredar bahwa sejumlah orang dinyatakan positif virus corona, atau COVID-19, usai mengikuti acara tabligh akbar tersebut.

Dalam edaran yang diunggah di media sosial resmi KBRI Kuala Lumpur, disebutkan bahwa setiap WNI yang ikut tablig akbar tersebut agar melaksanakan imbauan Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).

Imbauan itu meliputi menghubungi nomor telepon Crisis Preparedness and Response Center (CPRC).

WNI juga diminta menghubungi KBRI Kuala Lumpur melalui nomor telepon 03 21164016/4017 atau WhatsApp bernomor 017 5007047 untuk pendataan dan pemantauan.

WNI yang ikut dalam tabligh akbar tersebut juga diminta segera melakukan pemeriksaan dan penanganan ke rumah sakit yang sudah ditetapkan Pemerintah Malaysia bila mengalami demam dengan diikuti batuk dan gangguan pernapasan.

CPRC KKM sudah mengeluarkan imbauan dan membuat daftar nomor telepon CPRC di masing-masing 15 negara bagian, termasuk di Wilayah Persekutuan Putrajaya dan Kuala Lumpur serta Labuan.

Sementara itu, seorang WNI yang tinggal di Kuala Lumpur bernama Muhammad Zaenuri mengatakan lima orang temannya turut hadir pada kegiatan di Masjid Sri Petaling Kuala Lumpur tersebut.

WNI yang ikut dalam tablig akbar tersebut juga diminta segera melakukan pemeriksaan dan penanganan ke rumah sakit yang sudah ditetapkan Pemerintah Malaysia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News