Wonderful Indonesia Peroleh Penghargaan di Prancis

Wonderful Indonesia Peroleh Penghargaan di Prancis
Ilustrasi

jpnn.com - NATES – Menpar Arief Yahya tidak sedang “haus award” atau gila penghargaan. Apalagi harus membabi buta hanya untuk mengejar popularitas dan seremonial awarding. Tetapi, sebagai professional, mantan Dirut PT Telkom ini tidak mau tampil biasa-biasa saja dan hanya menjadi penonton dalam kompetisi global. 

Kemenpar harus menjadi bagian dari kompetisi di level manapun juga, dan otomatis targetnya juara. “Kemenangan itu harus direncanakan!” kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Jakarta.

Keuntungannya, kata Arief, performance internal harus benar-benar excellent, harus perfect, harus dijaga, harus dimanage agar tetap berstandar global. Kalau standar internalnya sudah menggunakan level dunia, maka bersaing dengan manapun, Kemenpar tidak perlu merasa minder. 

“Jadi awarding itu hanyalah akibat! Sebabnya sendiri adalah, spirit internal yang kuat untuk bersaing di pentas dunia. Karena itu WIN-Way atau Wonderful Indonesia Way, dengan tiga S, speed, solid, smart, itu harus benar-benar menjadi corporate culture Kemenpar,” kata Arief Yahya.

Bersaing di kompetisi, itu adalah best practice untuk mengontrol internal agar membangun performance yang terbaik. Juga menjaga diri agar tetap menjadi yang terbaik. “Ujungnya adalah achievement atau capaian yang terbaik juga,” ucap Menpar.

Karena itu, saat Arief Yahya mendapat penghargaan Men’s Obsession 2016 di Kempinski Hotel Jakarta, dari Benua Biru Eropa juga terdengar nada yang nyaring.  

Di Prancis, Indonesia terpilih menjadi "Pays d'Honneur" dalam pameran pariwisata Salon International du Tourisme de Nantes di kota Nantes, 26-28 Februari 2016. “Kami terpilih jadi negara tamu dengan branding Wonderful Indonesia paling komprehensif. 

Jadi "pays d'honneur" di International du Tourisme de Nantes pun memberikan special award kepada taktik berpromosi menancapkan branding di seluruh pusat keramaian di Kota Nantes, Prancis Barat itu,” terang Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Amerika, Afrika dan Asia, Nia Niscaya, Kamis (3/3).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News