World Bank Kucuri Poyek Penyediaan Air Bersih
Selasa, 02 Agustus 2011 – 19:31 WIB
SURABAYA - Permasalahan produksi air minum bersih di beberapa wilayah di Jatim menjadi bidikan Bank Dunia (World Bank). Dengan menggandeng perbankan dan lembaga penjaminan Jatim yakni PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan PT Jamkrida, World Bank kucuri proyek Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM) yang bernilai Rp 895,3 juta. Sylva menuturkan, melalui kerjasama dengan dengan sejumlah BPR untuk pembiayaan Hippam ini, pihaknya menyerahkan sepenuhnya detil mekanisme atau permasalahan teknis kepada BPR sebagai lembaga keuangan dan Jamkrida yang menjadi lembaga penjamin.
"Organizational Development Consultant World Bank, Silva Liem mengatakan ada 22 Hippam di empat kabupaten di Jatim, yang mendapatkan pembiayaan dari World Bank. Untuk tahap awal, dana digelontorkan terlebih dahulu kepada Hippam di dua Kapupaten yakni Tulungagung dan Lamongan. Sylva menuturkan, dengan sistem linkage dengan BPR Jatim dan Jamkrida, pihaknya akan mengucurkan dana untuk pembangunan infrastruktur air bersih bagi 5.148 pelanggan di dua Kabupaten tersebut.
Baca Juga:
"Ini merupakan wujud keberpihakan kami sebagai perbankan bagi masyarakat di daerah. Dana ini nantinya tidak sekadar hibah, namun ada komitmen dari masyarakat untuk melakukan pemanfaatan secara berkesinambungan," ungkap Sylva. Beberapa Hippam tersebut diantaranya Hippam Tirta Agung di Desa Tilanak Kedungpring, Tirta Wening di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi, dan Margo Tirto di Desa Kemlagilor Kecamatan Turi di Kabupaten Lamongan. Serta Hippam Sumber Songo di Desa Tanggunggunung Kabupaten Tulungagung.
Baca Juga:
SURABAYA - Permasalahan produksi air minum bersih di beberapa wilayah di Jatim menjadi bidikan Bank Dunia (World Bank). Dengan menggandeng perbankan
BERITA TERKAIT
- Dana Nasabah Dituding Hilang, BTN Tegas Beri Jawaban Begini
- BRI Peduli Ini Sekolahku jadi Wujud Nyata Komitmen Memajukan Pendidikan Indonesia
- Inovasi Livin Merchant Mandiri Perluas Jangkau Nasabah UMKM
- Frans Go: Potensi Ekonomi NTT Cukup Besar, Harus jadi Daya Tarik Investasi
- Onduline Kembali Meraih Sertifikasi Green Label Indonesia Dengan Predikat Gold
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD