Wow! Alat Deteksi Kanker Serviks Temuan Pakar DNA LIPI

Wow! Alat Deteksi Kanker Serviks Temuan Pakar DNA LIPI
Sukma Nuswantara memperlihatkan alat deteksi kanker serviks temuannya di kompleks kantor LIPI di Cibinong, Bogor, Senin pekan lalu (27/6). Foto: Hilmi Setiawan/JAWA POS

Dia mengatakan, ada 18 tipe HPV yang masuk kategori high risk dan 12 tipe kategori jinak. ”HPV kategori jinak itu yang memicu kondiloma atau semacam kutil,” ucap dia.

Nah, selama ini pemeriksaan atau deteksi dini melalui metode pap smear sulit membedakan tipe HPV secara akurat. Sebab, yang dilihat para dokter adalah sel kankernya. Berbeda dengan deteksi dini berbasis molekuler atau DNA, bisa mengetahui sampai jenis tipe HPV tadi.

Setelah melalui riset bertahun-tahun, Sukma menemukan teknologi pembuatan primer cocktail. Teknologi itulah yang dia patenkan dan sudah mendapatkan nomor paten P00201100876 pada 2011. ”Riset ini terdiri atas beberapa fase, sampai sekarang masih berjalan,” katanya.

Lulusan program doktor bidang biologi molekuler Universitas Hiroshima tersebut menuturkan, manfaat primer cocktail itu besar sekali. Yakni sebagai alat untuk mencari molekul atau DNA virus penyebab kanker serviks. Caranya ialah memeriksa darah seseorang. 

”Mencari DNA virus di dalam sampel darah seseorang itu ibarat mencari jarum di jerami,” kata dia. Mencari jarum di tumpukan jerami, jika dengan tangan kosong, tentu sulitnya minta ampun. Namun, jika kita memiliki magnet, apalagi ukurannya besar, mencari jarum di jerami mudah dilakukan.

Nah, fungsi primer cocktail itu sama seperti magnet untuk mencari jarum di jerami. Secara tepat primer cocktail yang dirancang menyesuaikan ragam tipe HPV bisa menarik DNA HPV ganas maupun yang jinak. Sehingga alat deteksi dini karya Sukma tersebut memiliki akurasi yang bisa dikatakan hampir sempurna.

Melihat karya risetnya yang berpotensi besar laku di pasaran dunia medis, kini Sukma didekati perusahaan farmasi nasional Bio Farma dan satu lagi dari Prancis. 

Dia tidak bisa menjelaskan secara detail bagaimana ”magnet” pencari DNA virus penyebab kanker serviks itu dibuat. Sebab, saat ini LIPI sedang menuntaskan urusan kontrak rahasia sebagai penunjang kontrak produksi masal. Saat ini perusahaan sedang menghitung potensi keuntungan jika memproduksi masal produk buatan Sukma tadi.

SALAH satu penyakit yang ditakuti kaum hawa adalah kanker serviks atau leher rahim. Ahli deoxyribonucleic acid (DNA) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News