Wujudkan Generasi Bebas Stunting, DPR & LDII Sepakat Kedaulatan Pangan tak Bisa Ditawar

Wujudkan Generasi Bebas Stunting, DPR & LDII Sepakat Kedaulatan Pangan tak Bisa Ditawar
Pencegahan stunting lewat pemberian vitamin di Puskesmas. Ilustrasi anak: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - DPP LDII dan Komisi IV DPR RI sepakat tentang kedaulatan pangan dan gizi, guna mewujudkan generasi penerus bebas stunting dan tidak bisa ditawar.

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan hal itu bisa dimulai dari lingkup yang kecil.

Hal tersebut ditegaskan Sudin dalam webinar ketahanan pangan yang dihelat DPP LDII pada Sabtu (23/9), di kantor DPP LDII, Jakarta. Ketahanan pangan menurut Sudin, bisa dimulai dari rumah tangga.

“Melalui pemanfaatan pekarangan rumah tangga, dengan budidaya tanaman pangan. Contohnya juga, di Ponpes Nurul Huda Lampung, di sana ada ternak lele dan ternak kambing,” ujarnya.

Webinar Pangan DPP LDII dihelat secara hybrid dan diikuti peserta yang berasal dari unsur pengurus LDII se-Indonesia, sejumlah 304 studi mini.

Sudin melanjutkan, jika memiliki lokasi yang cukup, dapat dibangun unit pengolahan pupuk organik.

“Nanti yang akan datang, kita harus mengurangi penggunaan pupuk kimia. Karena kita tahu, penggunaan pupuk kimia, jangka panjangya bagaimana. Tentunya ini menjadi inspirasi, bagi pengurus DPW LDII yang lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, tema webinar tersebut sangat relevan di tengah isu krisis pangan yang kini melanda beberaga negara di dunia.

DPP LDII dan Komisi IV DPR RI sepakat tentang kedaulatan pangan dan gizi, guna mewujudkan generasi penerus bebas stunting dan tidak bisa ditawar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News