Wulan Malam

Oleh: Dahlan Iskan

Wulan Malam
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tiba di hotel keduanya menuju kamar: sebuah cottage yang terpisah dari kamar hotel.

Ada beberapa cottage di Nirmala. Ada juga ruang karaoke. Kamar itu gelap. Lampu dimatikan saat Alung menjemput temannya.

Menurut kesaksian si teman, setelah membuka pintu kamar Alung pun menghidupkan lampu. Byar. Terlihat Wulan tergeletak berdarah.

Alung minta Wulan diangkat ke sepeda motor. Si teman mencopot jaketnya untuk dikerukupkan ke Wulan.

Motor pun siap di depan pintu cottage. Alung-lah yang memegang kemudi. Wulan didudukkan di tengah. Si teman di belakang, sambil merangkul Wulan.

Di pos penjagaan mereka diadang. "Lagi mabuk," jawab Alung.

Mereka pun lolos. Mula-mula Alung mengarahkan motor ke rumah orang tua Wulan. Sampai di mulut gang, motor berhenti. Alung ragu. Lalu mengalihkan arah ke tempat lain: 6 km dari Nirmala.

Di situ ada satu barisan ruko. Kalau siang ruko itu sebagian buka untuk usaha. Salah satunya bakso. Sebagian ruko lagi masih kosong.

ASMARA tidak mengenal masa kampanye capres-cawapres. Itu yang terjadi di Bogor. Alung membunuh Wulan -sapaan Putri Wulandari. Karena asmara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News