Ya Ampun, Dokter dan Perawat yang Menangani Pasien Corona Ditolak Tetangga

Ya Ampun, Dokter dan Perawat yang Menangani Pasien Corona Ditolak Tetangga
Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur. Foto: ANTARA/Andi Firdaus

jpnn.com, JAKARTA TIMUR - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyampaikan telah terjadi peristiwa penolakan terhadap dokter dan perawat yang menangi pasien terjangkiti virus corona COVID-19 oleh tetangga di lingkungan domisili mereka di Jakarta Timur.

Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah mengatakan, penolakan tersebut telah terjadi sejak Minggu (22/3).

"Laporan ini kami terima pada Minggu (22/3) lalu. Tidak hanya perawat tapi juga dokter di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan," kata Ketua Umum PPNI Harif Fadhilah yang dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu (25/3) pagi.

Akibatnya tenaga medis perawat pasien COVID-19 itu saat ini ditampung sementara di salah satu gedung RSUP Persahabatan sebagai tempat tinggal sementara mereka.

Harif tidak menyebut jumlah dokter yang perawat yang mengalami kondisi itu.

Namun kejadian ini dipastikan baru diketahui terjadi di lingkungan RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur.

"Saya baru mendapatkan laporan di RSUP Persahabatan saja. Domisili mereka tinggal ada di sekitar RSUP Persahabatan, di sekitar Jakarta Timur," katanya.

Penolakan itu dilakukan masyarakat karena merasa khawatir tertular virus corona (COVID-19).

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyebut terjadi penolakan terhadap dokter dan perawat pasien virus corona, COVID-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News