Ya Ampun, Dokter dan Perawat yang Menangani Pasien Corona Ditolak Tetangga
Sebagai wadah perkumpulan perawat, kata dia, PPNI mulai melakukan advokasi terhadap nasib tenaga medis yang kini mengalami kesulitan kembali ke kosan serta rumah mereka akibat penolakan tersebut.
Harif mengatakan, tindakan masyarakat yang menolak kehadiran dokter maupun perawat COVID-19 adalah tindakan yang berlebihan.
"Justru sebenarnya masyarakat harus merasa beruntung ada perawat tinggal dekat tempat tinggal mereka. Tenaga medis ini lebih tahu karakteristik COVID-19 dibandingkan masyarakat awam," katanya.
Bahkan tenaga medis tersebut bisa menjadi tempat bertanya dan konsultasi terkait bahaya penyakit di lingkungan mereka.
"Kita mendengar ada upaya dari RSUP Persahabatan sedang mencarikan tempat. Sekarang saya coba hubungi PPNI daerah untuk advokasi ini," katanya. (antara/jpnn)
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyebut terjadi penolakan terhadap dokter dan perawat pasien virus corona, COVID-19.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Beranggotakan Lebih 500 Dokter, DAS Gelar Halalbihalal di SMAN 8 Jakarta
- Daniel dari Anak Orang Biasa, Jadi Dokter hingga Bangun Startup
- Simposium Jantung & Orthopedi Siloam Hospitals Jadi Momentum Bertukar Ilmu
- Spesialis Trisula
- Dokter Spesialis
- Pencarian Dokter yang Tenggelam di Pantai Lancing Sudah Berlangsung 11 Hari