Ya Ampun! Sebulan 2,5 Kg Sabu Terjual di Kampung Ini

Ya Ampun! Sebulan 2,5 Kg Sabu Terjual di Kampung Ini
Ilustrasi. Foto: Riau Pos / JPG

jpnn.com - PEKANBARU - Pembertantasan narkoba tak henti-hentinya dilakukan Polresta Pekanbaru. Pasca penggerebekan “Kedai Sabu” di Kampung Dalam dua hari lalu, aparat kepolisian terus melakukan pengembangan terhadap empat tersangka yang telah diamankan.

Dari hasil pemeriksaan, RJ (20) disinyalir merupakan tersangka utama dari empat tersangka yang diamankan. “Pengakuan RJ, ia menjalankan bisnis haram itu sudah 4 bulan. Sudah 10 Kg sabu terjual. Artinya, dalam sebulan rata-rata terjual 2,5 Kg,” kata Kasat Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Iwan Lesmana Riza saat ditemui Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), (Jumat (25/3).

Ditambahkan Iwan, pihaknya terus melakukan pengawasan di jalur pintu masuk Kota Pekanbaru, terutama jalur perairan. 

‘’Pengakuan RJ, barang haram itu dibawa lewat jalur perairan dengan menggunakan speed boat yang bersandar di Pelindo,’’ katanya.

Sementara ini, lanjut Iwan, dari pengakuan tersangka, sabu didatangkan dari Medan namun tersangka mengaku tidak mengetahui pemilik sebenarnya. ‘’Kita kesulitan untuk mengungkap bandar yang berada di atasnya, karena memang jaringan ini menggunakan cara transaksi yang sangat rapi, antara pembeli dan pemesan kadangkala tidak saling kenal,’’ terangnya.

Namun pihaknya terus melakukan upaya pengungkapan. ‘’Yang jelas kita terus melakukan pendalaman terhadap para tersangka,’’ tegasnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Aries S Hidayat MM mengaku sangat prihatin dengan kondisi peredaran narkoba di Pekanbaru. ‘’Sangat mengerikan, dari hasil pengakuan tersangka kurun waktu 4 bulan, sudah terjual sekitar 10 Kilogram sabu, jumlah itu mampu merusak ratusan ribu orang,’’ ujarnya prihatin.

‘’Kampung Dalam yang disebut-sebut Kampung Narkoba menjadi atensi kita. Bila perlu kita lakukan kembali razia skala besar di sana, (Kp Dalam),’’ tegasnya.(MXO/ray)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News