Yakin Cerah, Panen Perdana Saja Sudah Untung Rp 20 Juta

”Saya langsung tertarik karena sejak kecil saya sendiri sudah bergelut dengan tanaman brambang (bawang merah) ini,” tutur Sukadi yang tinggal di RT 14 Desa Purbasari ini.
Sekitar dua bulan yang lalu, dia memulai menanam dengan luasan setengah hektare dengan bibit sebanyak empat kuintal.
Dengan penuh kesabaran dan kesungguhan dalam merawat tanaman bawang merah ini, akhirnya Sukadi mendapat berkah dan dirasa hasilnya cukup menjanjikan.
”Modal, kalau dihitung sekitar Rp 40 jutaan dari perawatan dan obat-obatan. Bibit sebanyak empat kuintal, luasnya setengah hectare. Sedangkan yang kita hasilkan sekitar 2 ton atau kalau diuangkan sekitar Rp 60 jutaan, karena dalam satu kilogramnya dihargai Rp 30 ribu,” beber Sukadi sambil membersihkan bawang yang bakal dijadikan bibit untuk ditanam kembali.
Menurut Sukadi menanam bawang merah susah-susah gampang. Karena tanaman jenis ini harus rutin disiram saat malam hari.
”Tiap malam itu bawang harus dimandikan (disiram sesuai kebutuhan), kadang orangnya saja belum mandi,” celetuk Sukadi sambil bercanda mengisahkan perjuangannya menghasilkan panen bawang layak jual ini.
Sebenarnya hasil yang pertama ini masih dikategorikan rugi, karena masih dipotong biaya atau upah pemanen dan upah yang turut membersihkan bawang miliknya. Tetapi ia mengaku bersyukur karena menunjukkan hasil yang bagus.
Idealnya, kata Sukadi, setengah hektare tanamannya itu menghasilkan 10 ton. Tetapi melalui tanam perdana yang telah menghasilkan bawang merah berkualitas ini, sedikit banyak ia sudah mempelajari karakter musim dan kondisi tanaman sehingga kelak tanaman selajutnya akan lebih diperhitungkan.
Target agar Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, bisa menjadi daerah penghasil bawang merah bukan sekadar mimpi.
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET