Yakin Cerah, Panen Perdana Saja Sudah Untung Rp 20 Juta

Yang menjadi keluhannya sejauh ini adalah kurangnya air, karena seperti yang ia sampaikan bahwa bawang merah setiap malam membutuhkan siraman yang mencukupi.
Selain air, embun malam juga kurang. Disinggung soal pemasaran, Sukadi hanya tersenyum dan seolah hasil panennya pasti terjual.
”Kalau menjualnya gampang, sudah banyak yang minta, kita bawa saja ke pasar langsung diambil orang. Apalagi bawang model ini bagus sekali, warnanya merah sekali dan besar-besar,” kata Sukadi.
Setelah panen perdana ini, Sukadi terpacu akan menanam kembali dengan luasan lebih dari sebelumnya.
Dengan harapan tanaman bawang merah akan mampu mengubah nasib dirinya menjadi lebih baik lagi dan bisa berkembang ke masyarakat lain bahkan harapan besarnya bisa menyuplai ke daerah lain sehingga tidak lagi ketergantungan dari pulau Jawa.
Pada kesempatan ini, dia mengaku sangat berterimakasih kepada pemerintah yang telah mendukung usahanya. (***)
Target agar Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, bisa menjadi daerah penghasil bawang merah bukan sekadar mimpi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- 2.050 Karung Bawang Merah Diselundupkan dari Malaysia ke Bengkalis, Lihat
- Launching Penanaman Jagung Pipil, AKBP Fahrian: Kami Ingin Berhasil Sampai Panen
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET