Yakin Masih Ada Tsunami saat Malam, Pilih Tidur di Hutan

Yakin Masih Ada Tsunami saat Malam, Pilih Tidur di Hutan
Foto : Raka Deny/Jawa Pos
 

Minimnya sarana alat angkut laut guna mendistribusikan bantuan dan relawan dari Kecamatan Sikakap ke lokasi-lokasi bencana juga menjadi kendala utama. Sebab, semua lokasi bencana harus ditempuh melalui jalur laut.

 

Di sisi lain, warga menolak untuk direlokasi ke tempat yang lebih aman. Tidak ada alasan jelas mengapa mereka tidak mau direlokasi. Namun, menurut Zaskina, mereka berencana membangun kembali kehidupan lamanya di atas reruntuhan rumah mereka. Walaupun, untuk bisa melakukan itu, butuh waktu yang cukup lama.

 

"Sekarang masih takut. Tapi, nanti pasti tidak lagi. Sebab, di sini saudara-saudara kami dikubur dan di sini pula kami akan dikubur," ungkapnya sambil terisak. (c5/kum)

Gempa 7,2 skala Richter (SR) yang memicu tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Senin lalu (25/10), merupakan bencana dengan penanganan tersulit


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News