Yakin PLN Siap Penuhi Pasokan Listrik yang Dibutuhkan Industri Modern

Yakin PLN Siap Penuhi Pasokan Listrik yang Dibutuhkan Industri Modern
Petugas PLN. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Program 35.000 MegaWatt (MW) yang tengah dikerjakan merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam menopang dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional, seperti mendorong munculnya pusat-pusat industri baru.

Di pihak PLN, program 35.000 MW terutama bertujuan untuk mengatasi masalah kekurangan pasokan daya di daerah-daerah yang statusnya defisit listrik. Adanya penambahan daya dari pembangkit baru itu akan membuat pasokan listrik lebih andal dengan adanya cadangan daya yang cukup.

Dengan dikomandani oleh Sofyan Basir selaku Dirut PLN, maka sampai akhir 2018 pelaksanaan program 35.000 MW sudah mencapai tahap 8% COD, 89% memasuki tahap committed& OnGoing, dan 3% perencanaan. “Rinciannya, COD/Komisioning 1.009 MW, konstruksi 20.416 MW, PPA belum konstruksi 9.507 MW, pengadaan 1.383 MW, perencanaan 954 MW,” tandasnya.

Untuk pembangkit tenaga listrik, beberapa proyek mengalami perubahan lingkup atau kapasitas, dan pergeseran tanggal operasi komersial atau Commercial Operation Date (COD). Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan pertumbuhan listrik. Namun demikian, sebagai upaya untuk meningkatkan keandalan sistem, dalam RUPTL ini juga terdapat tambahan beberapa proyek baru.

Saat ini, menurut data Ditjen Ketenagalistrikan ESDM, pembangkit listrik di Indonesia, berjumlah sekitar 5.400 MW, dengan kapasitas terpasang hingga akhir tahun 2018 mencapai 62.904,54 MW. Angka itu merupakan akumulasi yang berasal dari berbagai jenis pembangkit listrik.

Baik dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas), PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi), PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), hingga PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin).

Bagi daerah yang jauh dari jaringan PLN, pemerintah menempuh cara pelistrikan melalui pembangunan pembangkit listrik offgrid. Jika masyarakat di wilayah itu tinggal berdekatan, akan dibangun pembangkit listrik komunal.

Namun jika mereka tinggal berjauhan atau tersebar, kepada mereka diberikan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). (esy/jpnn)

Iwa menilai kesiapan infrastuktur PLN juga sudah lebih dari cukup dalam upaya memenuhi pasokan listrik yang dibutuhkan industri modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News