Yakin PLN Siap Penuhi Pasokan Listrik yang Dibutuhkan Industri Modern

Yakin PLN Siap Penuhi Pasokan Listrik yang Dibutuhkan Industri Modern
Petugas PLN. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Selain itu, PLN berhasil menyambung transmisi listrik 150 kV sepanjang 65,8 kms antara Seputih Banyak ke Menggala, Lampung. Proyek lama yang sudah berumur 11 tahun ini resmi beroperasi per 29 Desember 2018 lalu. Penyambungan tersebut membuat transfer listrik dari Sumatera bagian selatan ke Lampung makin andal.

Sedangkan di Riau, PLN mengoperasikan tambahan trafo berkapasitas 60 MVA di Gardu Induk Pasir Putih. Satu trafo ini menambah kapasitas GI Pasir Putih menjadi total 120 MVA.

Pembangunan trafo baru itu bisa untuk menambah jumlah pelanggan. Ini artinya, selain memperkuat keandalah transfer listrik, pemasangan trafo juga bisa meningkatkan penjualan PLN di sekitar Pasir Putih.

Di daerah lain seperti Indonesia bagian timur, sistem interkoneksi dirancang per provinsi, selain adanya island system (listrik dibangun untuk daerah itu saja). Untuk wilayah Sulawesi Bagian Selatan, misalnya, PLN Unit Induk Pembangunan (IUP) Sulbagsel I akan membangun dua jaringan transmisi bawah tanah atau Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT) bertegangan 150 kV. Kedua jaringan adalah SKTT 150 kV KIma hingga Daya Baru dan SKTT 150 kV Tanjung Bunga hingga Bontoala.

General Manager PLN UIP Sulbagsel I Putu Riasa mengatakan, kedua SKTT memiliki total lintasan 27,57 kilometer (km) akan melintasi Makassar dan Maros. Tujuan pembangunan SKTT 150 kV Tanjung Bunga hingga Bontoala adalah untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik Kota Makassar dan sekitarnya. Sementara, SKTT 150 kV Kima hingga Daya Baru dibangun untuk menjamin keandalan pasokan listrik Kawasan Industri Makassar.

Sepanjang tahun lalu, dalam catatan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, pemerintah melalui PT PLN (Persero) telah membangun 4.950 kms jaringan transmisi dam 20.645 MVA gardu induk. Angka ini merupakan penambahan terhadap 9.617 kms yang telah beroperasi sampai Februari silam.

Khusus untuk Gardu Induk (GI), Pandu menyebut, PLN telah mengoperasikan 37.628 MVA. Di luar itu, 38.289 MVA masih dalam tahap konstruksi, dan 33.542 lainnya dalam tahap pra konstruksi.

Proses pembangunan transmisi dan GI tersebut menunjukkan hasil yang luar biasa cepat. Dari 109.459 MVA yang harus dibangun, PLN telah mengoperasikan sebanyak 34%, dan 35% sedang proses pembangunan.

Iwa menilai kesiapan infrastuktur PLN juga sudah lebih dari cukup dalam upaya memenuhi pasokan listrik yang dibutuhkan industri modern.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News