Yan Mandenas: Murni Aksi Kemanusiaan, Pelajar dan Mahasiswa Jangan Terprovokasi

Yan Mandenas: Murni Aksi Kemanusiaan, Pelajar dan Mahasiswa Jangan Terprovokasi
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas saat berdiskusi dengan para pelajar SLTA Program ADEM (Afirmasi Pendidikan Menengah), Sabtu (26/2020) asal Papua yang melakukan studi di Denpasar, Bali. Foto: Dokpri

jpnn.com, DENPASAR - Aksi berbagi sembako Peduli Covid-19 kepada mahasiswa dan pelajar oleh Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas terus berlanjut.

Kota Denpasar Bali menjadi kota ke-8 setelah Jakarta, Bogor, Banten, Bandung, Yogyakarta, Salatiga dan Semarang.

"Kehadiran kami di sini jelas-jelas bentuk kemanusiaan tidak ada maksud dan tujuan lain bahkan membawa nama organisasi lain. Saya berhahap bantuan sembako ini mampu meringankan beban mereka saat pandemi covid-19," harapnya

Program bagi sembako peduli covid-19 ini telah berjalan sejak bulan Mei lalu.

Anggota Komisi I DPR ini mengakui hambatan dan tantangan dalam program kemanuasiaan ini terus ada.

Selain jarak tempuh antar kota yang cukup juah juga saat ini isu lanjutan revisi undang-undang Otonomi khsusus juga mempengaruhi bahkan menghambak kegaiatan tersebut. 

Yan Mandenas berharap para pelajar dan mahasiswa Papua yang melakukan studi di Bali maupun daerah lainnya tidak terprovokasi dengan isu-isu Otonomi Khusus yang tengah berkembang dan dihebohkan oleh elit-elit politik dalam dan luar negeri.

“Fokus mereka adalah belajar sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas buat pembangunan Papua," ungkapnya.

Aksi berbagi sembako Peduli Covid-19 kepada mahasiswa dan pelajar oleh Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas terus berlanjut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News