Yan Mandenas: Murni Aksi Kemanusiaan, Pelajar dan Mahasiswa Jangan Terprovokasi

jpnn.com, DENPASAR - Aksi berbagi sembako Peduli Covid-19 kepada mahasiswa dan pelajar oleh Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas terus berlanjut.
Kota Denpasar Bali menjadi kota ke-8 setelah Jakarta, Bogor, Banten, Bandung, Yogyakarta, Salatiga dan Semarang.
"Kehadiran kami di sini jelas-jelas bentuk kemanusiaan tidak ada maksud dan tujuan lain bahkan membawa nama organisasi lain. Saya berhahap bantuan sembako ini mampu meringankan beban mereka saat pandemi covid-19," harapnya
Program bagi sembako peduli covid-19 ini telah berjalan sejak bulan Mei lalu.
Anggota Komisi I DPR ini mengakui hambatan dan tantangan dalam program kemanuasiaan ini terus ada.
Selain jarak tempuh antar kota yang cukup juah juga saat ini isu lanjutan revisi undang-undang Otonomi khsusus juga mempengaruhi bahkan menghambak kegaiatan tersebut.
Yan Mandenas berharap para pelajar dan mahasiswa Papua yang melakukan studi di Bali maupun daerah lainnya tidak terprovokasi dengan isu-isu Otonomi Khusus yang tengah berkembang dan dihebohkan oleh elit-elit politik dalam dan luar negeri.
“Fokus mereka adalah belajar sehingga menghasilkan SDM yang berkualitas buat pembangunan Papua," ungkapnya.
Aksi berbagi sembako Peduli Covid-19 kepada mahasiswa dan pelajar oleh Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas terus berlanjut.
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Kelompok Anarko Dalang Kerusuhan Hari Buruh di Semarang, 6 Mahasiswa Jadi Tersangka
- Tersangka Kerusuhan May Day Semarang Terancam 7 Tahun Penjara
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang