Yesss…. Bobot Bocah Tergemuk di Dunia Asal Karawang Berkurang
Selain memiliki nafsu makan tinggi, Arya memiliki pola tidur yang tidak normal. Sebab, dia terbiasa bangun saat malam dan tidur menjelang subuh.
''Kata orang tuanya, Arya biasa tidur sekitar 05.30 lalu bangun siang hari. Jadi, malam dijadikan siang dan siang dijadikan malam,'' jelasnya.
Di samping itu, menurut Rokayah, ibu Arya, sejak lahir hingga berusia 7 tahun, kondisi tubuh Arya normal seperti anak lainnya. Bahkan, dia tidak menyangka anaknya akan mengalami kelebihan berat badan ekstrem.
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak Jawa Barat Netty Heryawan menuturkan, India bersedia menawarkan bantuan pengobatan untuk Arya. Sebab, India memiliki sistem dan metodologi pengobatan obesitas.
''Mungkin juga mereka ingin melakukan uji coba,'' terang Netty.
Tapi, Netty percaya bahwa kemampuan tim dokter di RSHS Bandung tidak kalah oleh kemampuan dokter dari luar negeri soal penanganan medis untuk bocah obesitas tersebut. ''Menurut saya, dokter melakukan sesuatu lebih dahulu sebelum menyerahkan kepada pihak lain (dokter luar negeri). Masak menyerah sebelum berperang?'' ucapnya.
Menyikapi hal itu, Netty yang juga menjabat ketua tim penggerak PKK terus berupaya mengoptimalkan peran posyandu untuk mencegah terjadinya gizi buruk dan gizi lebih pada anak. (dn/c5/rie)
BANDUNG - Berat badan bocah tergemuk di dunia asal Karawang, Arya Permana, 10, sedikit demi sedikit menyusut. Setelah ditangani di Rumah Sakit Hasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Rektor UPR Diperiksa Jaksa terkait Kasus Korupsi
- Polisi Bergerak Mengusut Kasus Kepala Bayi Putus saat Persalinan
- Prakiraan Cuaca Riau 26 April 2024, BMKG: Waspada Petir, Hujan Lebat
- Kombes Misbahul: Penerimaan Anggota Polri di Aceh Dilaksanakan Secara Bersih dan Terbuka
- Halalbihalal dengan Wartawan, Kapolres Inhu Ajak Wujudkan Pilkada yang Kondusif dan Aman
- Pamit Donor Darah, Gugun Ditemukan Tewas Tiga Hari Kemudian