Yingluck Diuji Kembalikan Stabilitas Thailand
Sabtu, 06 Agustus 2011 – 03:18 WIB
Thaksin, yang kini tinggal di pengasingan di Dubai, diyakini akan menjadi perdana menteri Thailand secara de facto. Sosoknya lah yang menginspirasi pemilih dalam pemilu nasional bulan lalu.
Tugas berat Yingluck adalah meyakinkan para kritikus bahwa dirinya mampu menjadi pemimpin kuat tanpa bayang-bayang sang kakak. Kemarin, Yingluck juga kembali membantah bahwa Thaksin memegang kontrol Puea Party dari jauh.
Sejak 2006, Thailand terus dilanda perpecahan politik. Puncaknya, tahun lalu, saat ribuan massa pro Thaksin menduduki sebagian Kota Bangkok hingga berbulan-bulan dalam demonstrasi yang akhirnya dibubarkan paksa oleh militer. Puluhan orang tewas dalam insiden tersebut.
Yingluck, yang diketahui tidak mempunyai pengalaman politik sebelumnya, menyatakan bahwa isu utama dalam program kerjanya adalah rekonsiliasi nasional.
BANGKOK - Sejarah baru tercatat di Thailand. Kemarin (5/8) parlemen negara gajah putih tersebut resmi menunjuk Yingluck Shinawatra sebagai perdana
BERITA TERKAIT
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia
- Atase Pertahanan RI di Warsaw Menggelar Athan Cup 2024