YLKI: Sebaiknya Harga BBM Jadi Rp 6 Ribu
Sabtu, 27 April 2013 – 15:53 WIB

YLKI: Sebaiknya Harga BBM Jadi Rp 6 Ribu
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan pemerintah kembali pada kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 6.000 dibanding opsi BBM harga ganda. Menurut Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi, dengan harga itu pemerintah bisa mengukur daya beli masyarakat. Dibanding dengan opsi harga ganda yang justru akan menyulitkan masyarakat dalam pembeliannya.
"Itu orang ekonomi yang punya hitungan konkrit. Tapi paling tidak kita pernah mencapai harga Rp. 6.000, nah kalau itu dikembalikan saja ke harga 6. 000, saya kira daya beli kita sudah bisa diukur, apalagi katanya pertumbuhan ekonomi kita membaik, artinya kan daya beli masyarakat membaik," ujar Tulus di Jakarta Pusat, Sabtu (27/4).
Baca Juga:
Menurutnya, pemerintah sebaiknya menghentikan wacana dua harga. Mempersempit disparitas harga dengan harga tunggal yang rasional, kata dia, akan lebih mudah implementasinya di lapangan.
Tulus menyatakan jika pemerintah punya nyali politik, sebaiknya diambil langkah harga tunggal BBM bersubsidi.
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyarankan pemerintah kembali pada kebijakan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Rp 6.000
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA
- Program Keberlanjutan SIG Menyerap 20 Ribu Tenaga Kerja
- Borong Saham MBMA, Boy Thohir Ungkap Alasannya
- Panen Padi 600 Hektare di Karawang, Pramono Sebut untuk Kebutuhan Warga Jakarta
- Nestle Dukung Pendidikan Nasional lewat Dancow Indonesia Cerdas
- Layanan Transfer Antarbank RTOL di JakOne Mobile Kembali Normal