Young Lex Cuek Dicap Bad Influencer

Young Lex Cuek Dicap Bad Influencer
Young Lex di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (2/7/2018). Foto: Dedi Yondra/JPNN.com

jpnn.com - Sosoknya selalu menimbulkan kehebohan. Ada yang mendukung, ada yang merundung. Dialah Young Lex, rapper yang kerap dicibir sekaligus jadi buah bibir. Jawa Pos berkesempatan ngobrol dengannya pekan lalu (24/9) usai taping program Netijen di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

Follower Instagram dan subscriber YouTube kamu masing-masing mencapai angka 1,2 juta. Kamu happy nggak sih?

Happy, senang, karena banyak orang yang lihat dan tahu karya gue. Cuman, dari awal, target gue bukan cuma di angka sih. Gue punya prinsip, bikin apa pun itu harus senang. Numbers atau apa pun itu cuma bonus aja instead of tujuan.

Bagaimana kamu memaknai jutaan follower dan subscriber tersebut?

Mereka yang lihat gue, entah lewat Instagram atau YouTube, berarti tahu gue dan karya gue. Ada yang benci, ada yang suka, ada juga yang cuma pengin tahu. Kalau nggak suka dengan apa pun yang gue tampilkan, ya nggak usah lihat atau follow. Simpel, kan?

Kamu sudah sukses atau belum?

Untuk saat ini, ya. Gue punya acara TV, YouTube channel, lagu, album, label rekaman, plus manajemen. Tapi, sukses menurut gue itu harus berjenjang. Sukses di satu level, gue mau sukses lagi untuk yang berikutnya. Masih banyak yang mau gue capai dan lakukan.

Dulu Young Lex itu bukan siapa-siapa. Apa sih yang jadi motivasi sehingga bisa jadi Young Lex yang sekarang?

Sosoknya selalu menimbulkan kehebohan. Ada yang mendukung, ada yang merundung. Dialah Young Lex, rapper yang kerap dicibir sekaligus jadi buah bibir

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News