Yuddy Sanjung Pemkot Surabaya

Yuddy Sanjung Pemkot Surabaya
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA--Berbagai terobosan yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sudah sejalan dengan semangat reformasi birokrasi.

Bahkan sistem perizinan online Surabaya Single Window (SSW), merupakan salah satu inovasi pelayanan publik yang mendapat pengakuan internasional.

Penilaian ini disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi berdasar hasil kunjungan kerjanya ke Balai Kota Surabaya, Kamis (8/1).

Yuddy mengatakan, SSW termasuk satu di antara lima produk inovasi asal Indonesia yang dipamerkan dalam pameran Public Service Excellencedi Busan, Korea Selatan baru-baru ini.

“Jadi SSW ini sebenarnya sudah bertaraf dunia. Sekarang program ini menjadi percontohan bagi pemerintah daerah lain,” kata Yuddy dalam keterangan persnya, Jumat (9/1).

Dijelaskan Yuddy, implementasi reformasi birokrasi di Kota Surabaya ditempuh beberapa hal. Di antaranya, perampingan struktur kepegawaian, yakni merger sejumlah sekolah dan kantor kelurahan.

Dengan demikian, beberapa pos yang sebelumnya dijalankan lebih dari satu orang, kini hanya membutuhkan seorang pegawai saja. Untuk kantor kelurahan, sebelum merger jumlahnya mencapai 163 kantor. Pascamerger, hanya tinggal 154 kelurahan.

"Kebijakan merger sekolah dan kelurahan ini, selain memberikan efisiensi signifikan, juga bentuk optimalisasi kinerja aparatur sipil negara. Pemkot Surabaya juga dapat berhemat 154 jabatan eselon IV. Kebijakan tersebut berjalan cukup lancar karena sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelumnya," tuturnya.

JAKARTA--Berbagai terobosan yang dilakukan Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sudah sejalan dengan semangat reformasi birokrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News