Yuk Kenalan dengan Budaya Suku Kamoro

Yuk Kenalan dengan Budaya Suku Kamoro
Marketing Director Kawan Lama Nana Puspa Dewi (kaos biru), Pembina Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe Luluk Intarti (baju abu-abu hitam), Manajer Corporate Communicatioan Freeport Indonesia Kerry Yarangga (kanan). Foto IST

“Kami di Freeport melihat langsung betapa kayanya kebudayaan suku Kamoro ini dan ingin berbagi keindahan ini dengan saudara-saudara kami di Tanah Air,” tambah Kerry.

Pelestarian budaya suku-suku di Papua memang menjadi perhatian besar belakangan ini. Kekayaan budaya yang luar biasa tersebut harus dijaga sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia.

“Dari sisi kebudayaan yang masih berjalan, suku ini masih tetap membuat ukiran namun hanya ditujukan untuk keperluan upacara adat dan ritual saja,” ujar Luluk Intarti, pembina Yayasan Maramowe Weaiku Kamorowe yang memberikan pendampingan bagi suku Kamoro.

Yayasan Maramowe sudah melakukan pembinaan selama 20 tahun lebih dan melihat bagaimana perjuangan suku Kamoro untuk mulai bangkit dan kembali pulih sedikit demi sedikit.

Menurut Luluk, pendampingan ini diperlukan oleh suku Kamoro karena dengan perkembangan zaman, selama ini suku Kamoro belum dapat hidup sendiri dengan mengandalkan budayanya.(chi/jpnn)


Suku Kamoro adalah salah satu dari sekitar 300 suku yang ada di Papua. Sayangnya suku Kamoro belum dikenal luas oleh publik Indonesia.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News