Yuk Salat Gerhana, Begini Caranya...

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah wilayah di Indonesia pada Rabu lusa (9/3) akan mengalami gerhana matahari total (GMT). Kementerian Agama (Kemenag) dan sejumlah pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) di daerah pun telah mengeluarkan imbauan agar umat Islam di wilayah yang mengalamai gerhana matahari untuk menunaikan salat sunah dua rakaat.
Lantas, bagaimana tata cara salat gerhana atau yang dikenal dengan salat kusuf? KH Maman Imanul Haq, pengasuh pondok pesantren Al-Mizan, Majalengka, Jawa Barat menjelaskan, salat gerhana merupakan sunah muakad (sangat dianjurkan, red).
Dalam Alquran, petunjuk untuk salat khusuf ada pada surat Al Fushshilat ayat 37. Selain itu ada pula hadis Nabi Muhammad SAW.
Kiai Maman menjelaskan, sebaiknya salat gerhana dilakukan secara berjemaah di masjid, sebagaimana pernah dilakukan Rasulullah SAW. Pelaksaannya tidak didahului dengan azan maupin iqamat.
Menurut Kiai Maman, yang disunnahkan hanyalah panggilan salat dengan lafaz “as-shalatu jamiah'. "Salat gerhana dilakukan dua rakaat, masing-masing rakaat dua kali rukuk," katanya, Senin (7/3).
Setelah salat gerhana berjemaah kelar, maka bisa dilanjutkan dengan khutbah. Hal itu mengacu pada mazhab As-Syafi'iyah.
Sedangkan merujuk pada mazhab Al-Malikiyah, usai salat cukup memberikan peringatan kepada jamaah yang hadir, tapi bukan berbentuk khutbah di mimbar.(fat/jpnn)
Berikut tata cara salat kusuf (gerhana matahari) :
- Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Menebar Hewan Kurban Hingga ke Pelosok Negeri
- Natalius Pigai Bakal Pertanyakan Vasektomi kepada Dedi Mulyadi
- Pakar Hukum: Putusan MA Wajib Dilaksanakan dalam Perkara RSI NTB dengan Kontraktor
- Kapolda Sumbar Perintahkan Usut Tuntas Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang
- Pencari Kerja Padati Job Fair Jakarta 2025, Ada 12 Ribu Lowongan Pekerjaan Tersedia
- Kala Bhikkhu Thudong Singgah di Masjid Agung Semarang: Wujud Persaudaraan Lintas Iman