Yusril : Birokrasi Buruk, Paksa Pejabat Baik Jadi Jahat
Selasa, 11 Desember 2012 – 12:06 WIB
"Contohnya, saya di Jepang, semua perpustakaannya tutup jam 2 pagi. Orang terakhir, harus matikan lampunya. Mahasiswa saya ada yang lupa, tapi dia kembali ke perpustakaan untuk matikan. Kata dia, kalau tidak dimatikan, listrik negara Jepang akan rugi. Itu contoh kecil. Apakah di negara kita ada rasa memiliki seperti ini," tuturnya.
Baca Juga:
Menurutnya, sistem birokrasi daerah dan pusat cenderung menghalalkan uang. Akibatnya, mau tak mau, masyarakat harus mengeluarkan uang agar mendapat kemudahan pelayanan. Situasi ini, kata dia, dimanfaatkan oknum penyelenggara negara untuk mendapatkan keuntungan. Sementara masyarakat menjadi korban karena, selain mengeluarkan uang untuk haknya sendiri, juga dipaksa situasi melakukan tindak pidana penyuapan.
"Contoh mau buat NPWP, atau urus pajak lainnya, harus nunggu lama, prosesnya muter-muter. Padahal ini untuk pemasukan negara juga. Orang kesel kan, disusahkan urus pajak saja. Akhirnya masyarakat milih, kasih uang. Begitu kasih uang satu jam langsung jadi. Mau jadi apa kalau gitu. Birokrasi kita harus rasional dan jelas kalau tidak dimanfaatkan orang jahat," pungkas Yusril.(flo/jpnn).
JAKARTA--Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra mengkritik sistem birokrasi baik di daerah maupun pusat yang tidak tertata dengan baik. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club