Yuuk...Nyebur ke Kolam Air Soda Alam, tapi Jangan Ngomong Jorok ya

Yuuk...Nyebur ke Kolam Air Soda Alam, tapi Jangan Ngomong Jorok ya
AIR SODA- Kolam pemandian air soda di Desa Parbubu I, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara. Foto: Marihot Simamora/METRO SIANTAR/JPNN

Penemuan mata air soda itu ditandai melalui mimpi. Minar, menurut Ambos, didatangi sahala oppung (roh leluhur). Roh leluhur tersebut menunjukkan adanya sebuah mata air unik di tanah milik keluarga.

Dalam mimpi itu juga disebutkan bahwa lokasi tersebut akan jadi sebuah objek usaha bagi keluarganya. Karena itu, harus dirawat serta dikembangkan.

 "Keluarga kami pun mengusahainya hingga berkembang seperti sekarang ini. Pengunjung dari berbagai daerah dan negara asing terus berdatangan," katanya.

Pakar geologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Amin Widodo membenarkan bahwa munculnya air soda ke permukaan tanah termasuk kejadian alam yang langka. "Penyebab kejadian munculnya belum bisa dipastikan secara jelas," kata Amin.

Menurut dia, kedekatan lokasi dengan gunung berapi sangat berpeluang memunculkan air soda."Sering kali kondisi dekat gunung berapi adalah air hangat, hampir sama dengan kondisi air soda. Hanya, karakternya berbeda dengan air pada umumnya," terang Amin.

Mengenai manfaat, rata-rata pengunjung mengaku badan menjadi lebih enteng dan kulit terasa lebih halus setelah mandi di Aek Rara. "Pegal-pegal jadi hilang," ujar Oppotua Lumbantobing, seorang warga sekitar yang kerap mandi di Aek Rara.

Namun, Amin mengatakan, untuk memastikannya, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut.

 "Air soda memiliki kandungan air dan gas, bukan material. Jadi, masih sulit dibayangkan manfaat apa yang bisa digunakan selanjutnya," kata Amin.

BEGITU mencebur, Desi Nababan merasa seperti es batu yang dicemplungkan ke segelas minuman bersoda. Tubuhnya terasa enteng melayang. Juga, dikelilingi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News