Polemik Kartu Sakti, Jokowi: Kita Ingin Cepat, Kenapa DPR Lamban?

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo angkat suara terkait dengan kritik sumber dana yang digunakan menerbitkan tiga kartu saktinya. Mantan Gubernur DKI itu mengatakan dana Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sudah dianggarkan.
"Seperti soal Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera, tentu sudah ada anggarannya dan ini bisa ditanyakan ke Menteri Keuangan," kata Jokowi di akun resmi Facebooknya, Jumat (7/11).
Menurut Jokowi, program dari tiga kartu tersebut merupakan bentuk Pemerintah yang ingin cepat karena ingin memenuhi harapan banyak orang dan melayani rakyat. Namun niat itu kata dia tidak bisa dilaksanakan karena DPR yang menjadi mitra kerja eksekutif terpecah.
"Lha, kalau harus lapor dulu ke DPR, lapor kemana? ketemu siapa? ke komisi yang mana? alat kelengkapan dewan-nya mana? ... Apa saya harus menunggu terus..? Kita inginnya cepat, tapi kenapa DPR bergerak lamban?," katanya.
Di akhir pernyataannya, Jokowi pun mengingatkan semua pihak terkait dengan kerja cepat yang dilakukannya. Kata dia, demi kepentingan rakyat pemerintah akan fokus untuk bekerja.
"Untuk kepentingan rakyat kita jangan main-main," pungkas Jokowi. (awa/jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo angkat suara terkait dengan kritik sumber dana yang digunakan menerbitkan tiga kartu saktinya. Mantan Gubernur DKI
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Resmikan Masjid Jakarta Garden City, Gubernur Pramono Berpesan Begini
- Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 yang Mundur Aslinya Tidak Lulus
- BSMI Peringatkan Dunia Internasional, Jalur Gaza Masih Belum Aman
- Kemenag Dorong Transformasi Ekonomi Pesantren Melalui Inkubasi Wakaf Produktif
- Adinkes Dorong Pemanfaatan Dana Desa untuk Penuntasan Stunting
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia