Puluhan Brimob Serang Asrama Atlet, Ini Kata Mabes Polri

Puluhan Brimob Serang Asrama Atlet, Ini Kata Mabes Polri
Puluhan Brimob Serang Asrama Atlet, Ini Kata Mabes Polri

jpnn.com - JAKARTA - Markas Besar Kepolisian memastikan akan menyelidiki penyerangan yang diduga dilakukan sekelompok oknum Anggota Brigade Mobil Polda Kalimantan Timur, Sabtu (21/3) dini hari. Ya, puluhan Brimob itu menyerang Asrama Atlet II, Komplek Stadion Sempaja, Samarinda, Kaltim sekitar pukul 01.30. Aksi mereka pun melukai sejumlah atlet. 

Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto menegaskan, peristiwa itu kini tengah diselidiki Polri. "Kasus itu sedang diselidiki," tegas Rikwanto menjawab JPNN, Minggu (22/3). 

Mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah, ini menegaskan, siapapun yang terbukti bersalah pasti akan ditindak. Termasuk oknum anggota Brimob yang disebut-sebut melakukan penyerangan secara brutal itu. "Kalau ada terbukti anggota Brimob bersalah akan ditindak," tegas mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Rikwanto sementara belum menyebutkan kronologis persis kejadian ini. Sebab, saat ini penelusuran tengah dilakukan. "(Penyebanya) masih diselidiki," tuntasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Sabtu (21/3) dini hari sekitar pukul 01.30, ada lima lelaki berseragam polisi datang di depan asrama. Mereka ternyata ditemani puluhan pria lainnya yang berpakaian bebas. Mereka turun dari tiga mobil dan beberapa sepeda motor. (Baca: Mencekam, Puluhan Brimob Mengamuk Lalu Menyerang Asrama Atlet)

Ibnu Wahyudi, 16, siswa SKOI dari cabang atletik, terbangun bersama ratusan penghuni asrama yang lain ketika sebuah jendela pecah. Beberapa orang melempari batu ke jendela di lantai atas kemudian membuka paksa pintu kaca di lantai dasar. 

Membawa potongan kayu, besi, linggis, dan parang, puluhan pria berteriak dengan suara tinggi. Ibnu saat itu hanya meringkuk ketakutan di kamar 412 di lantai paling atas. 

"Sangat mencekam," tuturnya, mengingat-ngingat kejadian itu. Di lantai dua, seorang atlet perempuan dari cabang angkat besi, Nani, diancam dengan senjata tajam di wajah. Perempuan bertubuh besar dan berambut pendek seperti laki-laki itu tak bisa berbuat banyak. 

JAKARTA - Markas Besar Kepolisian memastikan akan menyelidiki penyerangan yang diduga dilakukan sekelompok oknum Anggota Brigade Mobil Polda Kalimantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News