Politik Selasa, 06 Oktober 2020 – 18:31 WIB
Presidium KAMI Pakai Kata Buta, Tuli, Beku Hati, Persekongkolan Jahat
Presidium KAMI Din Syamsuddin menggunakan kalimat keras, merespons disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja.
Din Syamsuddin menilai RUU Cipta Kerja yang telah disepakati pemerintah dan DPR memiliki banyak cacat.
Presidium KAMI Din Syamsuddin menggunakan kalimat keras, merespons disahkannya RUU Cipta Kerja menjadi UU Cipta Kerja.
Din Syamsuddin menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden Jokowi, terkait beragam persoalan.
Rangkuman top 5 berita terpopuler di JPNN.com tentang Din Syamsuddin membalas pernyataan KSP Moeldoko tentang KAMI dan reaksi…
Jawaban lengkap Presidium KAMI Din Syamsuddin, menanggapi pernyataan keras Kepala KSP Moeldoko.
Din Syamsuddin menyampaikan seruan yang ditujukan kepada seluruh pendukung KAMI, simak kalimatnya.
Din Syamsuddin mengajak pendukung KAMI untuk menyambut penolakan dan ujaran kebencian dengan senyuman.
Rangkuman top 5 berita terpopuler di JPNN.com tentang pengajian Gus Miftah yang diminta dibatalkan kemudian seruan dari jubir…
Din Syamsuddin mengingatkan betapa berbahayanya menggelar pilkada di berbagai daerah di tengah pandemi COVID-19.
Din Syamsuddin menyebut sudah banyak lembaga swadaya masyarakat dan tokoh yang minta Pilkada 2020 ditunda saja.
Seperti Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin juga menyatakan melihat adanya kebangkitan PKI
MK mulai menyidangkan gugatan uji materi UU Nomor 2 Tahun 2020 yang diajukan Din Syamsuddin dan Amien Rais…
MK menggelar sidang gugatan uji materi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 yang diajukan Din Syamsuddin, Amien Rais, dkk.
Din Syamsuddin menyebut keputusan yang diambil pemerintah bersama DPR sebagai kediktatoran konstitusional.
Relawan pendukung Presiden Jokowi menilai gerakan KAMI hanya aksi kumpul-kumpul, gerakan moral.
Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menyampaikan pernyataan terbaru terkait kasus penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.
Rangkuman top 5 berita terpopuler di JPNN.com tentang Menteri Agama Fachrul Razi yang bicara soal radikalisme di DPR…
Deklarator KAMI Din Syamsuddin lagi-lagi mengkritik pernyataan Presiden Jokowi. Kali ini soal retorika politik.
Din Syamsuddin menyebut Indonesia kehilangan dengan meninggalnya tokoh Muhammadiyah Prof Abdul Malik Fadjar.
Deklarasi KAMI Jabar di Bandung pada Senin kemarin sempat diwarnai kericuhan dengan kelompok penolak gerakan moral itu.
Prof Malik Fadjar meninggal dunia, berikut ini komentar Din Syamsuddin tentang sosok almarhum.