Parpol Rabu, 13 Desember 2017 – 06:02 WIB
Agung Sudah Singgung Mekanisme Pemilihan Ketum Golkar
Agung Laksono menyerahkan sepenuhnya ke forum Munaslub soal mekanisme pemilihan ketum Golkar, melalui aklamasi atau voting.
Priyo Budi Santoso khawatir Airlangga Hartarto bisa dilengserkan lagi lewat rapat pleno.
Agung Laksono menyerahkan sepenuhnya ke forum Munaslub soal mekanisme pemilihan ketum Golkar, melalui aklamasi atau voting.
Titiek Soeharto yakin bisa memperbaiki kondisi Partai Golkar setelah sejumlah kasus yang terjadi selama ini
Satkar Ulama Indonesia Partai Golkar mendukung Airlangga Hartarto dan minta Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengundurkan diri.
JK memang terkesan mendukung Airlangga Hartarto untuk menjadi ketua umum pengganti Setya Novanto yang diduga kuat terlibat korupsi…
Ketika melihat sosok figur Airlangga, mereka mengaku jatuh cinta akan kembali memilih Partai Golkar pada Pileg 2019
Ketum yang namanya muncul dari suara arus bawah, senantiasa akan mencintai Golkar dan kadernya. Sebaliknya, juga dicintai kader…
Seluruh DPD Golkar Kabupaten/Kota di Jabar sepakat mengusung Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum menggantikan posisi Setya Novanto.
Priyo Budi Santoso mengatakan, Airlangga Hartarto bukan satu-satunya kader Golkar yang layak jadi ketum.
Mbak Titiek ingin menjadi ketum Partai Golkar. Dia ingin membawa partai yang kini berada di barisan pendukung pemerintah…
Titiek Soeharto tak mau menganggap Airlangga Hartarto sebagai lawan.
Presiden Jokowi yang bukan kader Golkar justru harus berhati-hati mencermati berbagai upaya untuk menariknya ke masalah internal partai…
Pengganti Setya Novanto kemungkinan tak jauh dari empat nama kader Golkar.
Ada tiga faksi di internal Golkar yang berkepentingan merebut posisi Ketum Golkar.
Sebelum bertemu Pak JK, 31 DPD I Golkar itu juga menemui Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.
Menurut Akom, Airlangga Hartarto merupakan kader berprestasi dan orang yang baik.
Sinyal mendukung Airlangga Hartarto menjadi Ketum Golkar datang dari 31 DPD.
Pemimpin yang baru juga harus bisa menekan intervensi dari luar dan bukan sosok yang hanya sekadar menggiring Golkar…
Lukman Edy menyatakan, UU Pilkada dan UU Pemilu tidak membuka ruang kepemimpinan yang tidak permanen.
Sayap partai yang hadir dalam pertemuan dengan Plt Ketum Golkar antara lain AMPG, AMPI, Hasta Karya, KPPG, SOKSI,…
Setidaknya Golkar patut memprioritaskan kepentingan negara yakni menjaga kredibilitas dan citra lembaga